NongkiNgopi.com – Pada Senin, 8 Mei 2023, sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) mengeluhkan kesulitan mengakses aplikasi BSI Mobile melalui media sosial . Beberapa pengguna juga mengatakan bahwa mereka tidak dapat melanjutkan transaksi di dalam aplikasi.
Beberapa jam setelah keluhan nasabah, BSI mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan maintenance pada aplikasi BSI Mobile melalui unggahan di laman Instagram resmi mereka.
BACA JUGA : Biden dan Jokowi Membahas Risiko Gagal Bayar AS
Pada Senin, 8 Mei 2023, terdapat keluhan dari sejumlah nasabah mengenai ketidakbisaan menggunakan aplikasi BSI Mobile. Sebagai respons atas keluhan tersebut. BSI menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan maintenance sistem sebagai upaya untuk memperbaiki pelayanan kepada nasabah.
Corporate Secretary BSI, Gunawan Arief Hartoyo, menyatakan bahwa BSI selalu berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh nasabah kepada BSI. Namun, karena sedang dilakukan maintenance sistem, aplikasi BSI Mobile tidak dapat diakses untuk sementara waktu.
Serangan Siber Menyebabkan Gangguan Layanan BSI
Dua hari kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa gangguan layanan pada mesin ATM hingga aplikasi BSI Mobile akibat serangan siber.
BSI sedang melakukan transisi perbaikan sistem IT ketika terjadi serangan yang membuat sistem bank bermasalah. Menurut Erick, BSI harus memperkuat sistem IT di internal mereka.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan adanya serangan siber yang telah mengganggu layanan perbankan sejak Senin, 8 Mei 2023.
Namun, Hery mengakui bahwa mereka belum dapat memberikan kepastian mengenai dugaan tersebut karena membutuhkan bukti lebih lanjut.
Saat ini, Bank Syariah Indonesia sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah yang terjadi di BSI. BSI komitmen kuat tingkatkan keamanan cyber demi nasabah, berkoordinasi dengan regulator dan pemerintah.
OJK Minta BSI Mempercepat Pemulihan Layanan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta BSI untuk mempercepat pemulihan layanan agar nasabah bisa kembali bertransaksi normal.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan bahwa OJK sedang mencermati adanya gangguan layanan pada delivery channel BSI pada 8 Mei 2023.
OJK meminta BSI untuk memastikan layanan kepada nasabah tetap dapat berjalan, mempercepat pemulihan layanan kepada nasabah. Dengan menyelesaikan sumber gangguan layanan serta meningkatkan mitigasi untuk menyikapi potensi gangguan di kemudian hari.
Dirut memastikan keamanan data dan dana nasabah BSI.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, meminta maaf atas gangguan yang terjadi di sistem BSI dan memastikan bahwa keamanan dana dan data nasabah tetap terjamin. BSI sedang melakukan proses normalisasi dengan fokus utama pada keamanan dana dan data nasabah.
Kami telah berhasil melakukan proses normalisasi layanan dengan baik. BSI akan telusuri serangan cyber pada ATM dan BSI mobile melalui audit dan forensik digital. Hery juga menyatakan bahwa BSI terus berkoordinasi dengan regulator dan pemerintah.