AkademiGeografiSejarah

Terusan Suez: Membelah Daratan untuk Menghubungkan Dunia!!

Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah melalui wilayah Mesir, adalah jalur air buatan yang memiliki panjang sekitar 193,30 kilometer.

NongkiNgopi.com – Terusan Suez, yang menghubungkan dan melalui wilayah Mesir, adalah jalur air buatan yang memiliki panjang sekitar 193,30 kilometer. Dibuka pada tahun 1869, terusan ini telah menjadi prestasi teknik terbesar dalam sejarah manusia.

Terusan Suez memainkan peran yang sangat penting dalam dunia transportasi dan perdagangan. Sebagai bagian dari jalur transportasi utama dunia, terusan ini memungkinkan kapal-kapal dari berbagai negara untuk menghindari perjalanan yang panjang dan berbahaya melalui Tanjung Harapan. Dengan memotong ribuan kilometer perjalanan, terusan Suez tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya.

Sejarah dan Konstruksi Terusan Suez

Pada pertengahan abad ke-19, proyek pembangunan terusan Suez dimulai dan memakan waktu sekitar 10 tahun. Namun, gagasan tentang kanal besar yang menghubungkan dua badan air ini sudah ada sejak zaman kuno.

BACA JUGA : Makoko: Kota Terapung Paling Kumuh yang Dijuluki Venesianya Afrika

Pada tahun 1859, konstruksi terusan dimulai dan melibatkan lebih dari 1,5 juta orang dalam pekerjaannya. Meskipun menghadapi beberapa hambatan, termasuk perubahan teknik penggalian, terusan Suez berhasil diselesaikan dan secara resmi dibuka pada 17 November 1869.

Peran Terusan Suez dalam Perdagangan Dunia

Setelah terusan Suez selesai dibangun, perdagangan antara Eropa dan Asia mengalami peningkatan yang signifikan. Terusan ini menjadi jalur pengiriman utama dari Laut Tengah ke Laut Merah, mengurangi waktu pengiriman dari Eropa ke Asia sekitar 7000 kilometer perjalanan dibandingkan dengan rute alternatif melalui Atlantik Selatan dan Samudra Hindia bagian selatan. Terusan Suez juga memudahkan pengiriman minyak dari Timur Tengah ke Eropa dan Amerika.

Pengelolaan Terusan Suez

Pada awalnya, terusan Suez dikelola oleh perusahaan Terusan Suez yang didirikan oleh Ferdinand de Lesseps. Namun, pada tahun 1956, terusan Suez dinasionalisasi oleh pemerintah Mesir di bawah Presiden Gamal Abdel Nasser.

Pengelolaan terusan kemudian dialihkan ke Suez Canal Authority, sebuah otoritas yang dimiliki oleh pemerintah Mesir. Sejak saat itu, terusan Suez secara resmi dikelola oleh pemerintah Mesir.

Peran Ekonomi Terusan Suez

Terusan Suez telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Mesir. Menurut Reuters, terusan Suez menghasilkan sekitar 5,3 miliar dolar AS pada tahun 2017.

Otoritas Terusan Suez memperkirakan bahwa pendapatan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang karena peningkatan perdagangan dunia.

Terusan Suez menghadapi tantangan keamanan yang signifikan. Dalam sejarahnya, terusan ini telah menjadi sasaran serangan dan konflik.

BACA JUGA : Migingo: Pulau Sengketa Antar Negara di Tengah Kepadatan Ekstrim

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas kapal, Mesir dan negara-negara lain bekerja sama dalam menjaga keamanan terusan ini. Keberlanjutan operasional terusan Suez sangat penting bagi perdagangan dunia.

Terusan Suez tetap menjadi nadi perdagangan global hingga saat ini. Dengan rata-rata 50 kapal melintas setiap hari, terusan ini menghubungkan sekitar 10% dari perdagangan dunia.

Lebih dari 300 juta ton barang diangkut melalui terusan ini setiap tahunnya. Dengan perannya yang tak tergantikan dalam mempersingkat jarak dan memfasilitasi perdagangan internasional, terusan Suez terus menjadi bagian vital dari ekonomi global.

Related Posts

1 of 17