BeritaViral

Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu: Sepak Bola Kehilangan Legenda

Pensiunnya pemain berusia 41 tahun ini menyisakan banyak penghargaan bagi karier panjangnya yang mencakup beberapa klub terkemuka di Eropa.

nongkingopi.com – Pada hari Senin (5/6/2023) dini hari waktu Indonesia, Zlatan Ibrahimovic, , mengumumkan pensiunnya dari dunia sepak bola dalam seremoni yang mengesankan di Stadion San Siro, Milan.

Pensiunnya pemain berusia 41 tahun ini menyisakan banyak penghargaan bagi karier panjangnya yang mencakup beberapa klub terkemuka di Eropa.

Pensiun dalam Sorak Penuh Emosi

Pensiun dalam Sorak Penuh Emosi

Dalam seremoni pelepasan yang dihadiri oleh ribuan pendukung Milan, Ibrahimovic memasuki lapangan dengan setelan kemeja dan celana serba hitam.

Atmosfer seremoni tersebut lebih mirip sebuah pemakaman, dengan banyak orang yang menitikkan air mata. Para pemain Milan yang membentuk barisan penghormatan untuk Ibrahimovic juga larut dalam suasana haru dan ikut menangis.

BACA JUGA : Terungkap! di Balik Tragedi Tabrakan Mematikan Kereta Api di India

Ibrahimovic, yang dikenal karena karakter megalomanianya dan sering kali menyebut dirinya sebagai “Tuhan,” tampak luluh dalam emosi.

Hal yang jarang terjadi, dia mengusap pipi dan air matanya berkali-kali. Di tribun stadion terpampang koreografi besar dengan tulisan “Godbye,” plesetan dari goodbye, yang menunjukkan kebesaran Ibrahimovic.

Ucapan Selamat Tinggal yang Penuh Dengan Rasa Terima Kasih

Ucapan Selamat Tinggal yang Penuh Dengan Rasa Terima Kasih

Dalam sambutannya, Ibrahimovic berterima kasih kepada para pendukung Milan atas kebahagiaan dan cinta yang diberikan kepada dirinya selama kariernya di klub tersebut.

Dalam bahasa Italia yang fasih, dia mengucapkan selamat tinggal untuk sepak bola, tetapi tidak untuk para penggemar setianya.

Kontroversi dan Keberhasilan Sejalan dalam Karier Ibrahimovic

Ibrahimovic adalah sosok pemain yang kontroversial dan sering kali tidak mengenal kata loyal dalam dunia sepak bola.

Selama perjalanan karier sepak bolanya, Zlatan Ibrahimovic telah mengukir jejaknya di beberapa klub besar di Eropa. Ia telah berpindah-pindah klub yang termasuk di antaranya Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Manchester United.

Baginya, kebesarannya lebih penting daripada klub-klub tersebut. Namun, meskipun memiliki sikap arogan dan egois, Ibrahimovic juga dikenal sebagai sosok yang empatik dan inspiratif di kamar ganti.

BACA JUGA : Jennie BLACKPINK Debut dalam Serial “The Idol” dengan Adegan Menari Sensasional

Pidato-pidatonya kepada rekan-rekannya dalam tim Milan menjadi “mantra” bagi pasukan muda Milan yang berhasil meraih scudetto (gelar juara Liga Italia) pada tahun 2022 setelah absen selama 11 tahun.

Legenda yang Membangkitkan Kembali Milan

Banyak yang menganggap Ibrahimovic sebagai legenda yang berhasil mengangkat kembali harkat AC Milan. Setelah klub kesayangannya kembali ke jalur sukses, dia memutuskan untuk pensiun dengan kepala tegak. Karier dan kontribus

inya telah membawa Milan menuju prestasi yang gemilang. “Dalam satu hari, saya terbangun di pagi hari, melihat gerimis yang turun. Sepertinya, Tuhan pun menangis. Saya harus menerima pensiun ini. Apa yang telah saya jalani terlalu indah. Saatnya mencari tujuan lain dalam hidup,” ujar Ibrahimovic dengan sentimen di akhir pidatonya.

Pensiunnya Ibrahimovic menandai akhir dari salah satu karier terpanjang di dunia sepak bola, namun warisannya akan terus hidup dalam sejarah AC Milan dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Related Posts

1 of 63