BeritaRobotikTeknologi

Apple Rilis Vision Pro Harga Rp 52 Juta: Apa Keunggulannya?

Apple baru-baru ini memperkenalkan produk terbaru mereka setelah tujuh tahun, yaitu kacamata realitas tertambah (augmented reality/AR) bernama Vision Pro.

nongkingopi.com – Apple baru-baru ini memperkenalkan produk terbaru mereka setelah tujuh tahun, yaitu kacamata realitas () bernama Vision Pro.

Produk inovatif ini dijual dengan harga mulai dari US$ 3.499 (sekitar Rp 52 juta). Vision Pro akan menjadi pesaing utama bagi Meta Quest, produk kacamata AR dari Meta yang memungkinkan pengguna mengakses “metaverse” yang dikembangkan oleh Mark Zuckerberg.

Meskipun Vision Pro memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk serupa dari Meta, Apple menawarkan sejumlah fitur canggih yang membedakannya.

Fitur Unggulan Kacamata Apple Vision Pro

Vision Pro, yang diperkenalkan oleh CEO Apple Tim Cook, menawarkan sejumlah fitur yang mengesankan.

Pengguna Vision Pro dapat mengakses berbagai konten melalui kacamata mereka dengan menggunakan gerakan jari atau melalui sentuhan pada layar.

Dengan adanya kamera 3D dan mikrofon, pengguna dapat merekam video dan mengambil foto dalam format 3D.

Salah satu fitur terkemuka yang membedakan Vision Pro dari produk serupa adalah pilihan untuk menampilkan mata pengguna, sehingga orang di sekitarnya dapat melihat mata pengguna meskipun mereka menggunakan kacamata AR.

BACA JUGA : 10 VGA Terkencang di Bawah 500 Ribu Rupiah untuk Performa Gaming Terbaik – Rekomendasi Terbaru 2023

Vision Pro memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya tenggelam dalam dunia virtual. Dengan memfokuskan pandangan mereka pada dunia virtual, pengguna dapat menutupi pandangan mereka terhadap dunia nyata.

Ketika bertemu dengan orang lain yang juga menggunakan kacamata AR dalam mode virtual, keduanya dapat saling melihat satu sama lain. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif di dalam metaverse.

Persaingan di Pasar AR/VR

Meskipun Vision Pro menawarkan sejumlah fitur canggih, Meta Quest dari Meta tetap menjadi pemain dominan di pasar AR/VR.

Menurut IDC, sekitar 80% perangkat AR/VR yang terjual berasal dari Meta. Meta Quest 2, generasi sebelumnya dari kacamata AR Meta, dijual dengan harga mulai dari US$ 299,99 (sekitar Rp 4,5 juta).

Sementara Quest 3 yang akan segera dirilis diperkirakan akan dibanderol seharga US$ 499,99 (sekitar Rp 7,4 juta). Harga yang lebih rendah dari Meta Quest menjadi salah satu alasan popularitasnya di pasaran.

Visi Apple dan Meta dalam AR/VR

Analis Creative Strategies, Carolina Milanesi, mencatat perbedaan filosofi di balik produk-produk AR/VR dari Apple dan Meta. Mark Zuckerberg, pendiri Meta, ingin menciptakan dunia virtual tempat pengguna dapat berinteraksi, sementara Apple ingin menghadirkan pengalaman yang memperbesar dunia nyata.

BACA JUGA : Panduan Lengkap Memilih Laptop untuk Mahasiswa

Pendekatan Apple berfokus pada memperkaya dan memperluas pengalaman pengguna di dunia nyata dengan teknologi AR/VR, sedangkan Meta lebih menekankan pada menciptakan dunia virtual yang baru.

Selain Apple dan Meta, Sony Group dan ByteDance, induk usaha TikTok, juga telah memasuki pasar perangkat realitas virtual (virtual reality/VR).

Pasar AR/VR terus berkembang dengan cepat, dan IDC memperkirakan bahwa sekitar 8,8 juta unit perangkat kacamata VR/AR terjual pada tahun lalu.

Persaingan sengit di antara perusahaan teknologi ini mendorong inovasi lebih lanjut dalam teknologi AR/VR, dengan harapan untuk memberikan pengalaman yang semakin menarik dan imersif bagi pengguna.

Related Posts

1 of 76