Life Style

Apa Penyebab Popularitas Game Among Us Menurun?

Sebuah game yang sangat meledak pada tahun 2020 ini sempat menggemparkan dunia industri game, tapi sekarang hasilnya 181 derajat berbeda.

– Mari kita flashback ke tahun 2020 dimana semua orang harus membatasi diri dengan dunia luar karena pandemi dan disinilah industri patrom digital mengalami peningkatan yang sangat besar entah itu dari pendapatan ataupun peminat dan salah satu game yang mengalami fenomena tersebut yakni Among Us.

Sebuah game yang sangat meledak pada tahun 2020 ini sempat menggemparkan dunia industri game, tapi sekarang hasilnya 181 derajat berbeda.

Gamenya udah hampir enggak ada kabar sama sekali bahkan selalu mengalami penurunan jumlah player. Apa yang terjadi?

Momen Kejayaan dan Perkembangan Awal

Pada tahun 2017, sebuah perusahaan pengembang game bernama InnerSloth, yang telah terkenal dengan game-game buatan mereka sebelumnya seperti Henry Stickman franchise, memutuskan untuk membuat sebuah game yang berbasis pada permainan Mafia.

Mereka menciptakan game pertama bernama “Space Mafia,” dengan basic dan style art dari Handy Stickman franchise. Pada Juni tahun 2018, game ini dirilis di platform mobile seperti Playstore dan App Store.

Pada awalnya, Among Us hanya mendukung lokal multiplayer dan membatasi jumlah pemain sebanyak 40 dalam satu server. Karena itu, game ini mendapatkan rating dan respon yang buruk dari para gamer.

Namun, InnerSloth menerima feedback negatif tersebut dan mulai mengupdate gamenya sesuai saran yang diberikan, seperti menambahkan dukungan untuk online multiplayer, memperluas peta dan teks, serta merilisnya di platform Steam.

Hal ini membuat jumlah pemain Among Us meningkat, mencapai angka 1.000 hingga 7.000 pemain aktif.

Fenomena Viral di Tahun 2020

Tahun 2020 menjadi momen penting bagi Among Us karena banyak orang melakukan aktivitas di dalam rumah akibat masa pandemi.

Industri game digital berkembang pesat, dan Among Us menjadi salah satu game yang meledak popularitasnya.

Efek dari konten kreator dan influencer sangat berpengaruh, terutama ketika seorang streamer terkenal memainkan game ini di platform Twitch.

Hal ini menarik perhatian banyak orang, dan jumlah pemain aktifnya meningkat menjadi 100.000 hingga 400.000. Among Us bahkan menjadi game dengan active player terbanyak di platform Steam, mengalahkan game Dota 2.

Popularitas Among Us juga didukung oleh konten-kreator besar seperti PewDiePie, Mr. Beast Gaming, dan sebagainya.

Game ini menjadi tren dan banyak orang mencoba memainkannya. Desain gamenya yang simpel membuatnya mudah dimengerti, dan meme-meme terkait Among Us pun bertebaran di internet.

Namun, ironisnya, Meme Asmara (meme Among Us) lebih populer dan tetap eksis hingga sekarang daripada game aslinya.

Penurunan Popularitas

Menjelang awal tahun 2021, Among Us mulai mengalami penurunan popularitasnya . Salah satu masalah utamanya adalah adanya cheater dalam game ini.

Cheater tidak hanya membuat orang tidak menikmati permainan, tetapi juga merusak kenyamanan dengan melakukan hack pada sistem chat publik dalam game.

Mereka bahkan memanfaatkannya untuk mempromosikan konten-kreator atau grup yang tidak pantas. Hal ini membuat komunitas Among Us menjadi rusak dan beracun.

Selain itu, game ini juga sering mengalami masalah server yang membuat beberapa pemain tidak dapat memainkannya.

Selain itu, InnerSloth sendiri telah mengungkapkan bahwa Among Us bukanlah game yang dirancang untuk jangka panjang dan memiliki keterbatasan dalam pengembangan.

Meskipun telah melakukan update, game ini tetap terasa monoton dan tidak bisa menawarkan pengalaman yang fresh dan enjoyable dalam jangka waktu yang lama.

Penurunan Among Us juga disebabkan oleh banyaknya konten kreator dan influencer yang beralih ke game lain.

Saat ini, banyak konten kreator gaming yang dulunya memainkan Among Us sudah beralih ke game lain.

Persaingan dengan game-game baru yang menawarkan pengalaman yang lebih seru juga menjadi faktor lain yang membuat Among Us terlihat monoton dan membosankan.

Masa Depan Among Us

Apakah Among Us bisa bangkit lagi untuk mencapai kepopulerannya kembali? Pertanyaan ini masih menjadi tanda tanya.

Terlepas dari alasan-alasan di atas, Among Us masih memiliki penggemar setia dan komunitasnya yang tetap aktif.

InnerSloth sebagai pengembang juga bisa saja menghadirkan fitur baru atau inovasi yang dapat membuat game ini kembali menarik bagi pemain.

Meskipun game ini sedang mengalami penurunan aktif player, tidak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di masa depan.

Seiring dengan perubahan tren dan preferensi pemain, permainan yang dulunya populer bisa saja kembali mendapatkan perhatian dan popularitas.

Terlebih lagi, Among Us telah membuktikan dirinya sebagai sebuah fenomena dalam industri game, dan sejarah telah menunjukkan bahwa beberapa game bisa bangkit kembali dari keterpurukan.

BACA JUGA : Kenapa Kulit Manusia Bisa Memiliki Warna yang Berbeda?

Apakah kamu mantan penggemar Among Us? Apakah kamu memiliki pengalaman menarik saat memainkannya? Jangan ragu untuk berbagi pendapatmu dan pengalamanmu di kolom komentar! Kita tunggu bersama untuk melihat bagaimana masa depan Among Us akan berkembang. Terima kasih telah membaca artikel ini!

Related Posts

1 of 26