Berita

NasDem Mengungkap Penyebab Penurunan Elektabilitas Anies Baswedan

Partai NasDem tidak tinggal diam dan secara terbuka mengungkapkan penyebab dari penurunan elektabilitas Anies Baswedan dalam berbagai survei yang dilakukan hingga saat ini.

Nongkingopi.com – Elektabilitas Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai NasDem, terus mengalami penurunan yang signifikan.

Partai NasDem tidak tinggal diam dan secara terbuka mengungkapkan penyebab dari penurunan elektabilitas Anies Baswedan dalam berbagai survei yang dilakukan hingga saat ini.

Pada Rabu (12/7/2023), Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengungkapkan alasan di balik menurunnya elektabilitas Anies Baswedan.

BACA JUGA : Ribuan Mahasiswa Indonesia Memilih Warga Negara Singapura: Mengapa Mereka Memutuskan Demikian?

Menurut Ahmad Ali, salah satu penyebab menurunnya elektabilitas Anies Baswedan adalah kurangnya konsolidasi antara ketiga partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Meskipun koalisi tersebut sudah terbentuk setelah pengumuman tanggal 3 Oktober oleh Partai NasDem, diikuti oleh PKS dan Demokrat, belum ada upaya konsolidasi yang dilakukan secara bersama-sama.

Kurangnya konsolidasi ini menjadi faktor yang ditanyakan terkait dengan penurunan elektabilitas Anies Baswedan.

Dampak dari Lembaga Survei yang Berbeda

Ahmad Ali juga menyebutkan bahwa penurunan elektabilitas Anies Baswedan tergantung pada lembaga survei yang dilakukan.

Namun, Partai NasDem menyatakan bahwa hasil atau pembentukan opini publik tidak akan terpengaruh oleh lembaga survei mana pun.

Meskipun demikian, Partai NasDem berencana untuk melakukan konsolidasi internal dengan koalisi serta melakukan konsolidasi nasional dengan turun ke daerah untuk memperkenalkan Anies Baswedan.

BACA JUGA : Puan Maharani: DPR telah Menyelesaikan RUU Kesehatan, Aspirasi Bisa Diajukan ke Pemerintah

Selain elektabilitas Anies Baswedan, ada juga data mengenai elektabilitas calon presiden lainnya, seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, berdasarkan hasil survei Capres 2024 versi LSI Denny JA yang dikutip dari laman kompas.com. Berikut adalah data elektabilitas mereka dalam survei yang dilakukan pada Januari, Mei, dan Juni 2023:

Prabowo Subianto

  • Januari: 25,4 persen
  • Mei: 33,9 persen
  • Juni: 34,3 persen

Ganjar Pranowo

  • Januari: 37,8 persen
  • Mei: 31,9 persen
  • Juni: 32,7 persen

Anies Baswedan

  • Januari: 22,1 persen
  • Mei: 20,8 persen
  • Juni: 22,1 persen

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, Prabowo Subianto masih memimpin dalam elektabilitas dengan persentase 34,3 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 32,7 persen.

Anies Baswedan tetap berada di posisi terakhir dengan elektabilitas sebesar 22,1 persen. Terdapat perbedaan elektabilitas yang signifikan antara Prabowo dan Anies Baswedan, yaitu sebesar 12,2 persen.

Tren elektabilitas yang diamati dari tiga survei yang dilakukan pada tahun ini menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto terus meningkat dari bulan Januari hingga Juni 2023.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung naik turun, sedangkan elektabilitas Anies Baswedan stagnan.

Dalam survei ini, LSI Denny JA melakukan wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih berdasarkan metodologi multistage random sampling. Margin of error dari survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen.

Related Posts

1 of 61