– Robert Oppenheimer, seorang ilmuwan fisika terkemuka, dikenal sebagai penemu bom atom dan salah satu tokoh sentral dalam pengembangan senjata nuklir selama Perang Dunia II.
Baru-baru ini, Christopher Nolan, seorang sutradara terkenal, telah merilis film terbarunya yang berjudul “Oppenheimer.” Film ini menggambarkan kehidupan dan keterlibatan Oppenheimer dalam Proyek Manhattan.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan profil singkat J. Robert Oppenheimer serta membahas keterlibatannya dalam pengembangan bom atom.
Selain itu, kami juga akan mengulas film terbaru Christopher Nolan yang mengangkat kisah hidup Oppenheimer.
Siapa itu J. Robert Oppenheimer?
J. Robert Oppenheimer, lahir pada 22 April 1904 di New York, Amerika Serikat, dan meninggal pada 18 Februari 1967 di Princeton, New Jersey, adalah seorang ilmuwan fisika yang berkontribusi besar dalam pengembangan senjata nuklir.
Ia adalah anak dari pasangan Julius S. Oppenheimer, seorang pedagang tekstil Jerman yang kaya, dan Ella Friedman, seorang seniman keturunan Yahudi.
Oppenheimer memulai pendidikan di Universitas Harvard pada tahun 1922, awalnya sebagai seorang ahli kimia. Namun, minatnya kemudian beralih ke bidang fisika.
BACA JUGA : Adolf Hitler: Perjalanan Panjang Sang Diktator dan Sejarah Terbentuknya Nazi
Ia melakukan penelitian terkait nuklir di Laboratorium Cavendish, Universitas Cambridge, dan melanjutkan studi di Universitas Göttingen, Jerman. Pada usia 22 tahun, Oppenheimer meraih gelar Ph.D. dalam fisika.
Oppenheimer diakui sebagai bapak pendiri sekolah fisika teoretis Amerika. Ia melakukan berbagai penelitian penting dalam bidang astrofisika, fisika nuklir, spektroskopi, dan teori medan kuantum.
Selain itu, ia juga merupakan salah satu dari orang pertama yang menulis makalah ilmiah tentang lubang hitam atau black hole.
Proyek Manhattan dan Ledakan Bom Atom
Pada tahun 1940-an, Oppenheimer memimpin pembangunan laboratorium nuklir di Los Alamos, New Mexico, yang merupakan bagian dari Proyek Manhattan.
Di sana, ia mempekerjakan sekitar 3.000 orang untuk mengembangkan bom atom. Pada 16 Juli 1945, Oppenheimer berhasil menciptakan ledakan bom nuklir pertama di Situs Trinity, New Mexico.
Mereka menggunakan desain dan kondisi pengujian bom tersebut sebagai prototipe untuk bom atom Little Boy dan Fat Man yang kemudian mereka jatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada tahun 1945.
BACA JUGA : Albert Einstein: Sebuah Kilas Balik Mengenai Orang Paling Jenius yang Pernah Ada
Meskipun Oppenheimer dianggap sebagai tokoh kunci dalam pengembangan senjata nuklir, ia juga terjerat kontroversi.
Pada tahun 1954, ia dituduh terlibat dengan Soviet karena hubungannya dengan beberapa teman dan kenalan yang merupakan agen pemerintah Soviet.
Sidang keamanan menyimpulkan bahwa Oppenheimer tidak berkhianat, namun memutuskan bahwa ia tidak boleh memiliki akses ke rahasia militer. Pemerintah Amerika Serikat juga membatalkan kontraknya sebagai penasihat Komisi Energi Atom.
Akhir Hidup
Oppenheimer menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang ilmuwan sains dan meninggal dunia akibat kanker tenggorokan pada tahun 1967.
Meskipun keterlibatannya dalam pengembangan senjata nuklir kontroversial, banyak yang mengakui kontribusi ilmiahnya yang signifikan.
Ia dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh pada abad ke-20 dan warisannya dalam fisika dan penelitian nuklir tetap relevan hingga saat ini.
Film Oppenheimer oleh Christopher Nolan
Christopher Nolan, seorang sutradara terkenal dengan karya-karya seperti “Inception” dan “The Dark Knight Trilogy,” baru saja merilis film terbarunya yang berjudul “Oppenheimer.”
BACA JUGA : Adegan Ledakan Nuklir di Film Oppenheimer dibuat Tanpa Menggunakan CGI
Film ini memperoleh premier perdana di Inggris pada tanggal 13 Juli 2023. Pemeran utama dalam film ini adalah Cillian Murphy, seorang aktor yang telah bekerja sama dengan Nolan dalam beberapa proyek sebelumnya.
Sinopsis dan Durasi Film
“Oppenheimer” adalah sebuah film epik dengan durasi tiga jam yang mengisahkan kehidupan dan perjalanan J. Robert Oppenheimer.
Film ini menjelajahi peran Oppenheimer dalam pengembangan bom atom dan kompleksitas etika yang terkait dengan penciptaan senjata pemusnah massal tersebut.
Dalam film ini, Nolan menggambarkan bagaimana ilmuwan tersebut harus menghadapi konsekuensi moral dan emosional dari penemuan ilmiahnya yang mematikan.