Nongki Ngopi – Kontroversi mengguncang ajang Miss Universe Indonesia 2023 setelah munculnya kabar bahwa beberapa finalis difoto telanjang selama pemeriksaan tubuh. Kontes kecantikan ini merupakan ajang pertama kalinya diadakan di Indonesia, namun kabar skandal tersebut telah mengguncang jalannya acara. Akibatnya, CEO dan Direktur Visual Miss Universe Indonesia pun mengundurkan diri.
Direktur Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovany, memposting tangkapan layar percakapan WhatsApp antara dirinya dan National Director Miss Universe_ Indonesia Jawa Barat, Rizky Ananda Musa, di Instagram Story. Dalam pesan tersebut, Sally Giovany mengungkapkan bahwa ada finalis yang diminta untuk telanjang dan kemudian difoto selama pemeriksaan tubuh. Hal ini dianggap melanggar aturan dan menimbulkan kekhawatiran jika foto-foto tersebut tersebar luas.
Rizky Ananda Musa menanggapi unggahan Sally dengan mengunggah kembali pesan tersebut dan menegaskan bahwa pemeriksaan tubuh peserta telah dilakukan dengan benar. Dia membantah adanya permintaan untuk difoto telanjang selama pemeriksaan tubuh. Rizky juga menyebut bahwa pemeriksaan tubuh di wilayah Jawa Barat tidak melibatkan foto telanjang di depan laki-laki.
Baca Juga: Moeldoko Membela Jokowi, Din Syamsuddin Bersatu dengan Rocky Gerung
Reaksi dari akun Instagram pageant lovers turut menguatkan pernyataan Rizky tersebut dengan mengunggah ulang pernyataannya. Wolipop, yang berhasil menghubungi Rizky, mendapatkan izin untuk mengutip unggahannya. Rizky menjelaskan bahwa dia dan Sally berbicara terbuka tentang skandal ini karena mereka ingin menegakkan keadilan. Mereka tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran demi menghindari terulangnya korban di masa mendatang.
Pada akhirnya, Rizky Ananda Musa dan Sally Giovany memutuskan untuk mundur dari jabatan mereka sebagai National Directors untuk Miss Universe Indonesia. Selain mereka, CEO MissUniverse Indonesia, Eldwen Wang, dan Direktur Visual, Rio Motret, juga mengumumkan pengunduran diri mereka melalui Instagram. Eldwen Wang menyatakan bahwa dia ingin fokus pada karier dan pekerjaannya di kota kelahirannya, Surabaya, sehingga memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai CEO. Sementara itu, Rio Motret mundur dengan alasan ingin fokus pada pekerjaan berikutnya.
Kontroversi ini telah menimbulkan banyak perubahan di organisasi Miss Universe Indonesia dan mengundang perhatian publik terhadap masalah etika dan perlindungan peserta dalam kontes kecantikan. Semua pihak yang terlibat berusaha mengatasi skandal ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.