BeritaViral

Detik-detik Penjual Soto Bunuh Pemilik Salon di Sragen, Alasannya Karena Sakit Hati Terhasut Gosip Pelanggan

Motif di balik pembunuhan ini adalah rasa sakit hati yang dirasakan oleh Yunus. Pelaku merasa tersinggung karena mendapat informasi bahwa korban telah membujuk pelanggan untuk tidak membeli soto di tempat Yunus lagi.

Penjual Soto Bunuh Pemilik Salon

– Kasus pembunuhan tragis terjadi di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, dengan korban Sari Ambarwati (28), pemilik salon Sary.

Pelaku pembunuhan adalah Yunus Saputra Sri Anggara (47), seorang penjual soto yang juga memiliki usaha di ruko yang sama dengan korban.

Motif di balik kejahatan ini mengungkapkan rasa sakit hati dan ketegangan yang tumbuh akibat sebuah gosip dari pelanggan.

Pada tanggal 12 Agustus 2023, Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, memberikan keterangan pers mengenai peristiwa ini.

Motif di balik pembunuhan ini adalah rasa sakit hati yang dirasakan oleh Yunus. Pelaku merasa tersinggung karena mendapat informasi bahwa korban telah membujuk pelanggan untuk tidak membeli soto di tempat Yunus lagi.

Informasi ini mengakibatkan penurunan pengunjung di warung sotonya. Yunus merasa bahwa tindakan korban merugikan usahanya tanpa alasan yang jelas.

Perasaan ini tumbuh menjadi dendam dan membawa Yunus pada niatan untuk melukai atau bahkan membunuh korban.

Pelaku kemudian merencanakan tindakannya. Ia memastikan bahwa suami korban tidak ada di dalam ruko pada saat itu. Pada suatu waktu, Yunus masuk ke salon melalui tembok belakang.

Tembok ini hanya memiliki pembatas yang tidak terlalu tinggi. Saat itu, Sari baru saja selesai mandi dan dalam kondisi tanpa busana.

Yunus mendekap korban dari belakang dan memukulinya, menyebabkan perlawanan dari Sari. Akhirnya, dengan panik, Yunus mencekik leher Sari hingga nyawanya hilang.

BACA JUGA : Pemuda yang Tusuk Ibunya 50 Kali hingga Tewas di Depok, Mengaku Penuh Penyesalan

Setelah tindakan kejahatan, Yunus kabur ke Semarang. Namun, berkat upaya polisi yang cepat, pelaku berhasil ditangkap di sebuah hotel di Semarang dalam waktu 15 jam.

Saat penangkapannya, beberapa perhiasan milik korban ditemukan bersama dengan Yunus. Polisi mengungkap fakta-fakta pembunuhan ini melalui olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka menemukan jejak kaki di belakang rumah korban, yang menjadi pertanda adanya celah di antara dua ruko yang dapat diakses melalui belakang.

Ruko milik Yunus juga menarik perhatian polisi karena keadaannya yang berantakan, serta hewan peliharaan pelaku yang belum diberi makan.

Keberadaan keluarga Yunus yang tidak ada di tempat pada saat pengecekan juga menambah kecurigaan polisi terhadap pelaku.

Identitas Pelaku dan Korban

Yunus Saputra Sri Anggara (47) berasal dari Kalimantan Barat dan tinggal di Dukuh Kauman, Desa Bendungan. Sehari-hari, ia adalah seorang penjual soto yang usahanya berada di ruko yang berdampingan dengan salon milik korban. Yunus telah mengenal korban selama setahun terakhir sebelum melakukan tindakan kriminal ini.

Sari Ambarwati (28), korban pembunuhan, adalah pemilik salon di Desa Bendungan. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi penuh luka lebam dan lecet. Dia tewas dalam keadaan tidak memakai busana, dengan luka-luka yang menunjukkan tanda-tanda perlawanan. Luka-lebam dan luka-lecet ditemukan di berbagai bagian tubuhnya.

Related Posts

1 of 63