BeritaViral

Pembuat Video Polisi Minta Uang Tilang di Bukittinggi Dipanggil dan Diberikan Tindakan Tegas

Sebuah video viral yang menampilkan seorang polisi lalu lintas di Bukittinggi, Sumatera Barat, sedang memberikan tilang kepada seorang warga dengan proses yang berlarut-larut telah menarik perhatian publik. Kini, tiga pembuat video yang merekam insiden tersebut dipanggil oleh pihak berwenang untuk memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

Google NewsVideo Viral Polisi Minta Uang Tilang

Nongki Ngopi – Sebuah video viral yang menampilkan seorang polisi lalu lintas di Bukittinggi, Sumatera Barat, sedang memberikan tilang kepada seorang warga dengan proses yang berlarut-larut telah menarik perhatian publik. Kini, tiga pembuat video yang merekam insiden tersebut dipanggil oleh pihak berwenang untuk memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

Menurut Kaset Lantas Polresta Bukittinggi, AKP Ganda Novi Diningrat, tiga pembuat video tersebut dimintai keterangan pada Minggu, 13 Agustus 2023. Setelah klarifikasi, ternyata tujuan di balik pembuatan video ini adalah untuk meningkatkan jumlah pengikut di akun media sosial para pembuatnya. Kepolisian telah memberikan pemahaman kepada mereka mengenai etika bermedia sosial.

Kontroversi Video Viral: Polisi Minta Uang Tilang Berlarut-larut di Bukittinggi, Tiga Pembuat Video Dipanggil Klarifikasi

Namun, Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, Kombes Hilman Wijaya, menegaskan bahwa insiden semacam ini tidak seharusnya terjadi, karena dapat merugikan reputasi Bukittinggi dan Sumatera Barat secara keseluruhan. Hilman Wijaya juga mengingatkan bahwa jika ada oknum polisi yang melakukan tindakan di luar kewenangannya, sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwenang daripada disebarluaskan secara viral di media sosial.

Sebelumnya, beredar beberapa video viral dengan adegan serupa, salah satunya berjudul “Rossi: Polisi Minta Uang Tilang Tidak Masuk Akal”. Video tersebut memperlihatkan seorang polisi lalu lintas yang diduga meminta uang tilang secara tidak wajar. Kapolres setempat, Kurniati, meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh video tersebut. Dia juga menjelaskan bahwa anggota Polantas yang terlibat dalam pelanggaran sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam (Pengawasan Kepolisian).

Kasus ini menunjukkan pentingnya penggunaan media sosial secara bertanggung jawab. Kepolisian dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan tindakan yang berpotensi merugikan reputasi daerah tidak menjadi viral. Harapannya, tindakan tegas akan diambil terhadap oknum yang melanggar kewenangannya demi menjaga integritas dan citra positif institusi kepolisian serta daerah tempat mereka berdinas.

Baca Juga: Pegawai BUMN PT KAI Ditangkap oleh Densus 88 Antiteror dengan Dugaan Keterlibatan Terorisme

NongkiNgopi.com - Baca Artikel di Nongki Ngopi sambil Ngopi Nyantai, Nongkrong Kita Ngopi. @septeriel

Related Posts

1 of 63