Pemanasan Global Es Antartika
Nongki Ngopi – Fenomena yang terjadi di sepanjang lapisan es di Antartika, benua terdingin di dunia, tengah menarik perhatian para ilmuwan. Meskipun luas permukaan esnya memberikan keindahan alami yang menakjubkan, dampak pemanasan global menjadi ancaman serius bagi kelangsungan lapisan es ini.
Salah satu pusat perhatian adalah lapisan es Larsen, terletak di sisi timur Semenanjung Antartika. Dahulu, lapisan es ini meliputi area luas sekitar 86.000 km persegi. Namun, selama seperempat abad terakhir, perpecahan perlahan telah terjadi. Peningkatan suhu udara akibat pemanasan global menjadi pemicu utama peristiwa ini.
Pecahnya lapisan es Larsen dimulai pada tahun 1995, ketika bagian utara bongkahan es, dikenal sebagai Larsen A, mengalami retakan dan keruntuhan. Hal serupa juga terjadi di bagian tengah, membentuk gunung es Larsen B, yang akhirnya hancur dan mencair pada periode Februari – Maret 2002. Bagian selatan, Larsen C, mengalami peristiwa serupa pada Juli 2017, menyebabkan pecahan sekitar 12% dari wilayahnya.
Baca Juga:
Meskipun masih ada sekitar 88% dari Larsen C yang bertahan, kekhawatiran para ilmuwan akan nasibnya semakin besar. Suhu yang berubah drastis merusak kestabilan dan integritas lapisan es, mengancam untuk mengulangi nasib Larsen A dan Larsen B. Kemungkinan hilangnya Larsen C dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut yang signifikan, berdampak pada skala global.
Ancaman terhadap lapisan es di Antartika harus dijadikan perhatian bersama oleh seluruh umat manusia. Usaha kolektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghadapi pemanasan global menjadi krusial. Pantauan ilmiah yang cermat terhadap perubahan di Antartika penting, karena dampaknya sangat besar terhadap ekosistem global dan keseimbangan iklim.
Pentingnya perlindungan dan pelestarian lingkungan alam ditegaskan oleh risiko kehancuran lapisan es Larsen. Tindakan konkret dalam mengatasi perubahan iklim perlu diambil untuk memastikan keberlanjutan keajaiban alam ini dan kelangsungan planet bagi generasi mendatang.
Pemanasan Global Es Antartika
Baca Juga: Fenomena Alam “Tornado” dan Bagaimana Proses Terbentuknya?
