Berita

Keputusan Drastis! Demokrat Cabut Dukungan ke Anies dan Hengkang dari Koalisi Perubahan

Hasil dari rapat tersebut sangat mengejutkan, karena Demokrat mengambil keputusan radikal dengan mencabut dukungan mereka terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan memutuskan untuk keluar dari koalisi.

Demokrat Cabut Dukungan Anies Dalam Pilpres 2024

Nongki Ngopi – telah menggelar rapat darurat yang mengubah lanskap politik nasional.

Rapat tersebut berfokus pada posisi partai dalam untuk Persatuan, yang telah menjadi fokus perhatian seiring dengan manuver politik yang terjadi di tingkat nasional.

Hasil dari rapat tersebut sangat mengejutkan, karena Demokrat mengambil keputusan radikal dengan mencabut dukungan mereka terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan memutuskan untuk keluar dari koalisi.

BACA JUGA : Ini Isi Surat Tertulis Anies Baswedan yang Menusuk Demokrat dari Belakang

Manuver politik yang mengakibatkan keputusan ini terjadi setelah partai-partai seperti dan menegaskan niat mereka untuk berkoalisi dalam pemilihan presiden 2024.

Koalisi ini akan mengusung sebagai calon presiden dan sebagai calon wakil presiden.

Namun, keputusan ini tampaknya diambil tanpa konsultasi atau persetujuan dari Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai lainnya yang juga merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menyampaikan hasil dari rapat darurat tersebut dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan setelah rapat. Dia menyebutkan dua poin utama yang telah diputuskan oleh partai tersebut.

“Pertama, mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024,” kata Andi. Ini adalah langkah yang sangat signifikan, mengingat Anies Baswedan adalah salah satu tokoh yang potensial dalam perlombaan presiden mendatang. Keputusan Demokrat ini akan memiliki dampak besar pada dinamika politik nasional.

“Kedua, Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan karena telah terjadi pengingkaran kesepakatan yang dibangun,” ucap Andi.

Dengan ini, Demokrat secara resmi meninggalkan koalisi yang pernah mereka bentuk bersama dengan partai lainnya untuk memenangkan pemilihan presiden.

Andi Mallarangeng juga menjelaskan bahwa keputusan Demokrat terkait dengan pemilihan presiden 2024 akan dibahas lebih lanjut di masa yang akan datang.

Ini berarti bahwa partai ini akan menjalani proses internal yang mendalam untuk menentukan arah politik mereka dalam pemilihan presiden mendatang.

BACA JUGA : SBY Berkomentar Terkait Manuvernya Anies dalam Memilih Pencalonan Wapres, Ia Merasa “Dikhianati”!

Keputusan Demokrat ini akan memiliki dampak signifikan pada politik Indonesia. Ini bisa merubah konstelasi kekuatan dalam perlombaan presiden dan membuka pintu bagi kemungkinan perubahan aliansi politik.

Selain itu, keputusan ini juga mengirimkan pesan bahwa partai-partai politik di Indonesia memiliki kekuatan dan otonomi untuk mengambil langkah-langkah independen sesuai dengan pandangan dan strategi mereka.

Dengan demikian, politik Indonesia memasuki periode ketidakpastian yang lebih besar menjelang pemilihan presiden 2024. Semua mata akan terus tertuju pada pergerakan partai politik dan perkembangan selanjutnya yang akan membentuk nasib politik negara ini.

Related Posts

1 of 63