– Penipuan yang melibatkan modus phising malware saat mengunduh file semakin sering terjadi di era digital ini. Unggahan baru-baru ini di media sosial telah mengingatkan kita akan bahaya ini. Namun, sebelum kita panik, mari kita lihat apa yang dikatakan oleh para pakar tentang masalah ini.
Pada tanggal 8 September 2023, seorang pengguna media sosial dengan akun @worksfess membuat sebuah unggahan yang menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Dalam unggahannya, ia mengingatkan pengguna tentang modus phising malware yang dapat menyusup ke perangkat saat mengunduh file.
Ia juga memberikan nasihat agar berhati-hati ketika menerima email yang mencurigakan terutama jika anda mencari pekerjaan di platform LinkedIn.
Unggahan ini dengan cepat menyebar dan mendapatkan perhatian lebih dari 151.000 kali penayangan serta lebih dari 1.900 komentar dari pengguna media sosial yang khawatir.
Penjelasan dari Pakar
Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya, menegaskan bahwa ia belum dapat memastikan apakah file tersebut benar-benar adalah modus phising malware atau tidak.
Ini karena ia perlu melakukan langkah-langkah analisis yang lebih mendalam, termasuk mengunduh file tersebut dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya harus download dulu dan lihat baru bisa tahu. Kalau dari message-nya saja tidak bisa ambil kesimpulan,” ujarnya kepada Kompas.com pada tanggal 9 September 2023.
Walaupun begitu, Alfons mengungkapkan bahwa dari perspektif teknis, file yang dikirim memang memiliki potensi untuk menjadi malware.
Dia juga menambahkan bahwa jenis perangkat lunak ini diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server, atau jaringan komputer tanpa izin dari pemiliknya.
Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, juga mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan adanya malware dalam file yang perlu diunduh.
BACA JUGA : Ketika Mesin Uang Negara Mengamuk: Dampak Negatif Cetak Uang Berlebihan
Ia menjelaskan bahwa serangan ransomware, salah satu jenis malware, saat ini banyak beredar dan telah merugikan banyak orang.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu, terdapat laporan tentang pengiriman paket atau undangan pernikahan palsu yang dapat menguras isi rekening dan dompet digital seseorang.
Kedua pakar ini menekankan pentingnya berhati-hati dan waspada ketika mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Mereka juga memberikan beberapa saran untuk mengantisipasi serangan siber:
Cara Mengantisipasi Serangan Siber
- Instal Aplikasi dari Sumber Resmi: Selalu mengunduh dan menginstal aplikasi dari sumber resmi seperti Google Playstore atau IOS AppStore.
- Perbarui Perangkat: Pastikan sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak lainnya selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
- Pasang Perangkat Lunak Keamanan: Pasang dan perbarui perangkat lunak keamanan yang kuat seperti antivirus dan antimalware yang dapat mengidentifikasi aplikasi berbahaya atau tautan phising.
- Jangan Klik Tautan atau Lampiran Mencurigakan: Hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan atau dari sumber yang tidak dikenal.
- Salin Data Penting: Selalu buat salinan data penting secara teratur dan simpan di tempat yang terpisah.
- Hindari Situs Web Mencurigakan: Jangan mengunjungi situs web yang mencurigakan atau tidak terpercaya, terutama yang berisi konten ilegal atau berbahaya.
- Kata Sandi Kuat: Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun online Anda.
- 2-Faktor Otentikasi: Manfaatkan fitur otentikasi dua faktor di mana pun memungkinkan.
- Perhatikan Jaringan Wi-Fi: Hindari menghubungkan perangkat ke jaringan Wi-Fi gratis yang tidak terpercaya atau mencurigakan.
Tentu saja, upaya ini hanyalah langkah-langkah pencegahan awal. Kewaspadaan dan edukasi tentang ancaman siber juga sangat penting. Selalu ingat bahwa keamanan informasi pribadi Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri, dan tindakan pencegahan dapat membantu melindungi perangkat Anda dari serangan siber.