– Saat ini, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tengah menghadapi ancaman serius akibat kebakaran yang sedang meluas.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, api telah merambah wilayah bukit Jemplang.
Wilayah ini terletak di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Selain itu, api juga telah mencapai kawasan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) telah mengambil langkah tegas dengan menutup akses ke empat pintu masuk yang mengarah ke taman nasional ini.
Tindakan ini dilakukan dalam rangka upaya pemadaman dan untuk menjaga keselamatan para pengunjung.
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, yang berbicara di Kota Malang, Jawa Timur, pada hari Senin, menjelaskan bahwa penutupan akses ini dilakukan sebagai respons terhadap kebakaran hutan dan lahan yang tengah melanda.
“Penutupan ini bertujuan untuk memfasilitasi proses pemadaman dan untuk memastikan keselamatan para pengunjung. Semua akses menuju atau melintasi kawasan taman nasional saat ini ditutup sepenuhnya,” ungkap Septi.
Penutupan akses ini telah efektif berlaku sejak tanggal 10 September 2022 pukul 19.00 WIB. Belum ada keputusan yang mengindikasikan berapa lama penutupan akan berlangsung.
Pintu-pintu masuk yang terkena dampak meliputi Coban Trisula di Kabupaten Malang dan Wonokitri di Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA : Ini Alasan TNI Melawan Arah yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ!
Sementara itu, Cemorolawang di Kabupaten Probolinggo dan Senduro di Kabupaten Lumajang juga terkena dampak penutupan akses.
Penduduk Desa Ranupani di Kabupaten Lumajang dan Desa Ngadas di Kabupaten Malang memiliki izin khusus untuk mengaksesnya.
Selain itu, Septi juga memberikan saran kepada warga yang biasanya melintas dari Malang ke Lumajang atau sebaliknya, melewati Poncokusumo dan Senduro.
Saran tersebut adalah untuk mencari rute alternatif lainnya. Penyebabnya adalah karena batas waktu yang belum dipastikan, akses tersebut akan tetap tidak dapat digunakan.
Keadaan Bromo sore hari tadii šš semoga lekas padam, ya Allah š špic.twitter.com/9UJYwd2Icc
— Tanyarl š (@tanyakanrl) September 10, 2023
Kebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bermula sejak Rabu, 6 September 2023. Kebakaran ini dipicu oleh tindakan beberapa pengunjung yang menggunakan flare untuk keperluan pemotretan prewedding.
Kejadian ini menyoroti urgensi kesadaran terhadap pelestarian alam serta perlunya pengaturan yang lebih ketat dalam pengelolaan kawasan-kawasan alam yang berharga.
Pihak berwenang saat ini sedang berupaya keras untuk memadamkan api dan mengendalikan situasi, sambil berharap agar masyarakat tetap mematuhi penutupan akses ini demi keamanan bersama dan untuk melindungi keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang sangat berharga. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru seiring berjalannya waktu.