BeritaViral

Terungkap! Isi Chat Suami yang Bunuh Istri di Depan Anaknya, Rayuan Manis Setelah Aksi KDRT!

Kejadian mengerikan ini terjadi pada tanggal 7 Agustus 2023, ketika Mega melarikan diri dari rumahnya setelah mengalami KDRT oleh suaminya.

Suami Bunuh Istri Depan Anaknya

– Kasus tragis pembunuhan seorang ibu muda di Cikarang telah terbongkar, mengungkap isi chat yang mencengangkan antara Nando Kusuma Wardana (25) dan istrinya, Mega Suryani Dewi (24), sebelum kejadian mengerikan tersebut terjadi.

Melansir dari TribunTends, Mega tampaknya telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak hanya sekali, tetapi sudah empat kali sebelum kejadian fatal ini.

Menurut kakak Mega, Deden Suryana (27), dia sering kali mendapati saudarinya dan suaminya terlibat dalam pertengkaran yang kasar.

“Ini bukan kali pertama (KDRT), ini sudah yang keempat kalinya,” kata Deden.

Bahkan dalam kejadian ketiga, Mega telah melaporkan penganiayaan yang dia alami oleh suaminya kepada polisi, meskipun pelaku telah menyangkal tudingan tersebut.

Kejadian mengerikan ini terjadi pada tanggal 7 Agustus 2023, ketika Mega melarikan diri dari rumahnya setelah mengalami KDRT oleh suaminya.

Dia melaporkan insiden ini kepada ibunya, Linda, melalui pesan WhatsApp dengan permintaan pertolongan. Linda menyarankan agar Mega tidak kembali ke rumah mereka dan menyuruhnya tinggal bersamanya.

Mega menuruti ibunya selama dua hari, tetapi kemudian, dalam keadaan yang penuh tekanan dan ketakutan, ia memutuskan untuk kembali kepada Nando.

Chat antara keduanya memperlihatkan Nando yang menggunakan rayuan manis dan ucapan penuh kasih sayang untuk mempengaruhi Mega agar kembali padanya.

Nando: Udah bangun belum? Sudah mau jadi bapa-bapa begini ceritanya mah. Udah dimasukin grup.

Mega: Kamu nanti makan beli aja ya. Apa masak nasi. Aku gak mood masak. Ini aja aku masih di kasur. Ga mood ngapa-ngapain.

Nando: Ya udah aku yang beresin gak apa-apa.

BACA JUGA : Kecanduan Soda, Pria 21 Tahun Ini kakinya di Amputasi

Mega: Belum masak, belum sarapan, gak tau mau mandi kapan.

Mega: Hari ini general manager dateng. Aku mau resign.

Nando: Iya gak apa-apa resign aja. aku dukung kamu sayang.

Mega: you are my energy. My positive vibes. Thanks for everything.

Nando: Stay with me. Thanks. Jangan dipikirin sebaiknya kamu mandi, terus kamu dandan, aku nanti yang beresin rumah cuci piring sama masak.

Mungkin nanti aku pulang masak telor. Kamu mau gak aku masakin telor. Senyaman kamu aja sayang sekarang yang penting jangan lupa mandi aja terus sholat yah.

Mega: Ada sosis. baso, Aku prepare dulu ya.

Nando: Iya sayang. Prepare ya sayang, jangan lupa bersyukur. Aku sayang kamu.

Chat tersebut telah menjadi bukti bahwa Nando mencoba untuk mempengaruhi Mega agar kembali padanya. Sayangnya, Mega akhirnya kembali ke pelukan suaminya, dan kejadian tragis itu akhirnya terjadi.

BACA JUGA : Tragedi di Bekasi: Mega Suryani Dewi Dibunuh oleh Suaminya Sendiri

Kasus ini memunculkan pertanyaan tentang perlunya kesadaran dan tindakan untuk melindungi korban KDRT. Meskipun upaya telah dilakukan untuk membantu Mega meninggalkan suaminya, tantangan dalam hubungan rumah tangga yang disertai dengan kekerasan fisik membuatnya sulit untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas.

Sekarang, kasus ini sedang ditangani oleh pihak berwenang, dan Nando telah diamankan oleh polisi. Kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya mendukung korban KDRT dan memberikan mereka perlindungan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan mereka sendiri dan anak-anak mereka.

BACA JUGA :

Related Posts

1 of 63