Kakak Kelas Menusuk Mata Bocah SD
– Sebuah peristiwa tragis mengguncang sebuah sekolah dasar di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, pada 7 Agustus 2023, ketika seorang bocah kelas 2 berinisial SAH (8) mengalami kebutaan setelah mata kanannya dicolok tusukan pentol oleh seorang kakak kelas yang hingga saat ini masih menjadi misteri.
Ayah korban, Syamsul Arif (38), mengungkapkan pengalaman mengerikan yang menimpa putrinya. Berdasarkan pengakuan SAH, pelaku yang diduga adalah kakak kelasnya, telah sering memalaknya sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman sekolah saat sedang ada lomba. “Anak saya waktu itu masuk sekolah, kegiatannya pas ada lomba itu di halaman sekolah,” kata Syamsul. Kejadian itu pun terjadi ketika seorang pelaku mengajak SAH ke lorong samping kantor sekolah.
Di lorong tersebut, pelaku mencoba memaksa SAH memberikan uang, namun korban tidak memberikan uang tersebut. Pelaku yang tampaknya tidak puas dengan jawaban tersebut, dengan dinginnya mencolok mata kanan SAH dengan tusukan pentol.
Namun, kejadian tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Menurut cerita SAH, pelaku sudah sering melakukan pemalakan terhadapnya sebelumnya. Pelaku tidak mengindahkan kondisi sekitar, meskipun saat itu sedang ramai karena adanya lomba di sekolah.
Syamsul mengungkapkan bahwa putrinya tidak mengenal pelaku secara pribadi. SAH hanya mengingat wajah pelaku karena sering kali menjadi korban pemerasan. “Pelaku ini gak kenal putri saya, wataknya hafal,” kata Syamsul.
Kendati demikian, Syamsul masih belum mengetahui apakah pelaku satu sekolah dengan putrinya. Identitas pelaku hingga saat ini masih menjadi misteri. “Kurang tahu, soalnya masih belum ketemu pelakunya,” ungkapnya.
Peristiwa tragis ini baru terungkap setelah SAH pulang dari sekolah. SAH mengelap matanya yang berdarah dengan seragam sekolahnya.
Melihat hal tersebut, Syamsul pun mulai menyelidiki apa yang terjadi dan membawa putrinya ke rumah sakit ketika SAH mengaku tidak bisa melihat dengan mata kanannya.
BACA JUGA : Aipda Abdullah – Oknum Polantas Viral yang Maki Pemotor
Namun, pilunya, mata kanan SAH kini tidak bisa melihat. Setelah satu bulan berlalu sejak peristiwa tersebut, SAH bahkan tidak mau lagi pergi ke sekolah.
Syamsul dan istrinya berusaha untuk mendapatkan rekaman dari kamera CCTV yang terpasang di sekolah dengan harapan dapat mengidentifikasi pelaku. Namun, pihak sekolah terkesan menutup-nutupi dan mengatakan bahwa CCTV nya rusak.
Menghadapi kebingungan dan keputusasaan, Syamsul memutuskan untuk melaporkan kejadian yang menimpa putrinya kepada aparat kepolisian, dengan harapan dapat menemukan keadilan atas apa yang dialami anak sulungnya. Mereka telah melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldino, mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan dari keluarga korban. Saat ini, pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan.
Aldino menyatakan bahwa mereka akan memeriksa rekaman CCTV sekolah dan berbicara dengan guru-guru di sekolah tersebut dalam upaya untuk mengungkap kejadian yang mengerikan ini.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan mendalam. Masyarakat menunggu dengan harapan bahwa pelaku akan segera terungkap dan ditindaklanjuti sesuai hukum. Sementara itu, keluarga SAH terus berjuang untuk mendapatkan keadilan atas peristiwa yang mengubah hidup putri mereka secara drastis.