Berita

Misteri Meninggalnya Brigadir Setyo Herlambang: Obrolan Terakhir dengan Istri Bikin Merinding! Seperti Kasus Ferdy Sambo?

Sebelum kepergiannya yang tragis, Brigadir Setyo sempat melakukan video call dengan istrinya yang tengah hamil sembilan bulan.

Meninggalnya Brigadir Setyo Herlambang

– Brigadir Setyo Herlambang (SH) telah meninggalkan dunia dalam sebuah tragedi yang mengejutkan di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023.

Kepergiannya yang tragis ini meninggalkan duka mendalam. Terutama, karena istrinya, Wahyu Devi Fatmasari, tengah hamil 9 bulan dan dalam waktu dekat akan melahirkan.

Sebelum kepergiannya yang tragis, Brigadir Setyo sempat melakukan video call dengan istrinya yang tengah hamil sembilan bulan.

“Pada hari Jumat, sekitar pukul 11 siang, Brigadir Setyo melakukan panggilan video dengan istrinya,” kata seorang kerabat dekat korban bernama Kenthi, seperti yang dikutip dari laporan Kompas.com pada Sabtu (23/9/2023).

Dalam percakapan tersebut, ia memberikan pesan kepada sang istri untuk menjaga kesehatan. Percakapan ini memberikan kesan mendalam dan memilukan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Orangtua Brigadir Setyo, Sri Sayekti, juga mengonfirmasi bahwa anaknya sempat menelepon istri sebelum insiden tragis ini terjadi. Mereka sangat terkejut dengan berita kematian Brigadir Setyo yang tiba-tiba datang setelah shalat Jumat.

BACA JUGA : Bawaslu Menyatakan Video Gibran Kampanyekan Ganjar Melanggar Aturan Pemilu

“Kami sangat terkejut, karena sebelum melaksanakan shalat Jumat, ia masih berbicara dengan istrinya. Namun, setelah shalat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB, kami mendengar kabar bahwa ia telah meninggal dunia,” ungkap Sri Sayekti.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara, Brigpol Setyo Herlambang, menegaskan bahwa Brigpol SH tidak meninggal dunia akibat tindakan bunuh diri. Menurutnya, dugaan awal adalah bahwa Brigpol SH mungkin tidak waspada dan secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri.

“Pada hari Jumat, tanggal 22 September 2023, sekitar pukul 13.10 WITA, di dalam kamar korban SH, ditemukan kondisi tubuhnya bersimbah darah,” ungkap Setyo Herlambang seperti yang dikutip dari laporan TribunSumsel.com pada Sabtu (23/9/2023).

Selama masa tugasnya, Brigpol SH menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara. Ia ditemukan tewas dengan darah mengalir di sekujur tubuhnya, beserta senjata api HS-9 bernomor HS178837.

Berita menyebutkan bahwa jenazah Brigpol SH telah tiba di Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/9/2023), sekitar pukul 12.15 WIB. Kemudian, mereka segera membawa jenazahnya ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk menjalani proses autopsi. Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, juga turut serta dalam proses autopsi tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu Setianto, menjelaskan alasan di balik keputusan untuk melakukan autopsi di Semarang. Keputusan tersebut didasarkan pada permintaan keluarga. Hal ini dikarenakan fasilitas di Kaltara dianggap kurang optimal.

Setelah proses autopsi selesai, jenazah Brigpol SH akan segera dibawa ke rumah duka. Rumah duka tersebut terletak di Desa Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Sumber: Grid.id

Related Posts

1 of 61