– Sosok Mondy Tatto belakangan ini menjadi sorotan netizen lantaran ceritanya mengaku dilecehkan pendakwah asal Malaysia bernama Ustaz Ebit Lew. Tuduhan itu dilontarkan Mondy Tatto saat berada dalam podcast di YouTube Caprice Original Films.
Mondy Tatto awalnya hidup di jalanan sebagai anak punk. Tubuhnya dipenuhi dengan tato dan tindikan. Tak cuma di tubuh, ia juga sampai menato matanya.
Mondy mengaku pertama kali membuat tato saat masih SMP. Suatu waktu, ia bertemu dengan Ustaz Ebit Lew. Dari situlah Mondy Tatto dibimbing untuk berhijrah. Mondy bahkan sempat mengenakan hijab. Ia pun diajak ke Malaysia.
Pada momen itulah ia mengaku dilecehkan. “Ada suatu kejadian di dalam mobil itu, ada sopir, tim di depan, aku sama ustaz di belakang,” ucap Mondy. “Beliau kan pandai agama tapi kenapa dia pegang tangan aku sedangkan aku bukan mahramnya. Langsung aku lepas,” imbuhnya.
Peristiwa berikutnya disebut terjadi di mobil. “Dan terjadilah yang kedua. Setelah semua makan, tiba-tiba aku disuruh masuk mobil duluan oleh ustaz. Ustaz masuk dan bincang-bincang. Langsung tiba-tiba disingkaplah jubah dia. Dia coba tutup hordeng mobil karena itu masih siang, banyak orang lewat. Tiba-tiba dia mau (mendekatkan tubuh) ke aku, tapi datanglah si sopir,” kenang Mondy.
Mondy juga membeberkan kejadian yang ketiga. Ia mengaku kala itu wajahnya diusap oleh sang ustaz. “Dia bilang kenapa (wajah) dicoret-coret, tapi mengusap. Itu kan bukan mahram,” lanjutnya.
Mondy yang awalnya semangat belajar ke Malaysia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Ia cukup kecewa dengan perilaku ustaz tersebut. “Enggak baik banget, sedangkan dia itu disebut sebagai ustaz, harus mencontohkan yang baik. Aku yang tadinya niat jauh-jauh dari Indonesia ke Malaysia, mau belajar lebih baik lagi, ternyata sebelum belajar dia sudah seperti itu. Aku akhirnya memutuskan pulang, aku alasan rindu anakku.”
BACA JUGA : Viral! Minibus Diserempet Truk Tronton, Bagian Kanan Rusak Parah, Sang Kernet Malah Ketawa!
Terlepas dari kasusnya dengan Ebit Lew yang sedang bergulir, kehidupan Mondy Tatto sendiri sering jadi sorotan selepas ia viral. Mondy Tatto diketahui baru saja menikah pada Agustus lalu. Potret pernikahannya dengan pria bernama Nopendi Setiawan ia unggah melalui akun TikToknya bernama @mondy_tatto pada 5 Agustus 2023 lalu.
Pernikahan Mondy Tatto dengan Nopendi Setiawan digelar sederhana. Dalam video singkat yang ia unggah, Mondy Tatto dan Nopendi Setiawan terekam sedang melaksanakan akad nikah. Mondy tampil begitu berbeda mengenakan kebaya muslimah warna putih. Wajah garangnya yang penuh tato berhasil disulap MUA menjadi cantik menawan. MUA yang mendadaninya sengaja menutup tato di wajah Mondy dengan makeup. Sehingga di hari bahagianya itu, Mondy Tatto tampil ‘normal’ dan cantik selayaknya seorang pengantin.
Proses merias wajah Mondy Tatto juga ia pamerkan melalui video di TikTok. Banyak netizen memuji MUA yang merias Mondy lantaran berhasil mengubah wajah Mondy yang penuh tato menjadi mulus dan cantik.
Sayangnya, pernikahan Mondy Tatto sempat bermasalah meski baru seminggu menikah. Mondy Tatto sempat melaporkan suaminya dengan tuduhan KDRT. “Baru 1 minggu menikah sudah dapat kekerasan. Semoga Allah menguatkan aku,” tulis Mondy Tatto dalam unggahan itu. Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, Mondy Tatto memperlihatkan luka memar di bagian pipi, pelipis mata, mulut, dan kening.
Namun meski sempat menerima KDRT, Mondy Tatto dikabarkan kembali lagi pada suaminya.
Atas tuduhan pelecehan yang diajukan oleh Mondy Tatto, Ustaz Ebit Lew melaporkan Mondy Tatto ke kepolisian Malaysia. Kasus mereka pun sedang bergulir di kepolisian Malaysia.
BACA JUGA : Food Vlogger Farida Nurhan Terancam Dipolisikan Akibat Kontroversi Review Warung Makan
Sosok Ustaz Ebit Lew:
Ustaz Ebit Lew, yang dituduh oleh Mondy Tatto melakukan pelecehan, adalah seorang pendakwah asal Malaysia. Nama aslinya adalah Lew Yun Pao atau Ebit Irawan bin Ibrahim Lew. Ia lahir di Pahang pada 21 Desember 1984.
Ebit Lew memperdalam ilmu agama Islam sejak usia 12 tahun, tak lama setelah ia memutuskan untuk menjadi mualaf. Kini, Ebit dikenal sebagai seorang pendakwah dan pemberi seminar motivasi kekeluargaan di Malaysia. Selain menjadi seorang pendakwah, Ebit Lew juga memiliki pasar swalayan waralaba bernama Elewsmart di Malaysia.
Sebelumnya, Ebit Lew sempat viral lantaran memberikan 100 tablet saat pandemi COVID-19 di Malaysia. Aksi viralnya itu terekam dalam sebuah video yang diunggah ke akun Facebooknya.
Namun pada tahun 2022, Ebit Lew diadili dan dijerat 11 dakwaan karena disebut menghina kesopanan seorang wanita berusia 40 tahunan. Ebit Lew diduga mengirimkan kata-kata dan gambar tidak senonoh ke ponsel korban lewat WhatsApp sekitar bulan Maret hingga Juni 2021.
