BeritaInternasional

Vladimir Putin Mendorong Pengakuan Palestina Sebagai Kunci Perdamaian di Timur Tengah

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah angkat bicara tentang konflik antara Israel dan Hamas, menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan Hamas.

– Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah angkat bicara tentang konflik antara Israel dan Hamas, menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan Hamas. Putin juga menggarisbawahi pentingnya mengakui Palestina sebagai sebuah negara untuk mencapai perdamaian jangka panjang di Timur Tengah.

Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan keprihatinannya atas eskalasi kekerasan di Timur Tengah. Dia mencatat bahwa ribuan warga sipil di Israel dan Palestina telah terbunuh atau terluka dalam serangan yang dimulai ketika Hamas melancarkan serangan mendadak dari Gaza.

Putin menyatakan, “Israel tentunya mempunyai hak untuk mempertahankan diri, untuk memastikan keberadaannya yang damai.” Ini adalah pengakuan dari seorang pemimpin dunia yang menegaskan hak Israel untuk melindungi dirinya dari ancaman yang datang daripada serangan teroris.

Putin menekankan bahwa solusi jangka panjang dalam konflik ini hanya bisa dicapai jika Palestina diakui sebagai sebuah negara, khususnya oleh Israel. Ini sejalan dengan proposal yang didukung oleh PBB di mana negara Palestina akan memiliki ibu kota di Yerusalem Timur.

BACA JUGA : Hacker Rusia Killnet Mengancam Situs Web Pemerintah Israel dengan Pesan Provokatif!

Putin juga menegaskan pandangannya bahwa krisis yang sedang berlangsung sebagian besar disebabkan oleh kegagalan kebijakan luar negeri AS. Dia mencatat bahwa upaya AS untuk memonopoli penyelesaian di Timur Tengah tanpa kompromi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak telah membuat situasi semakin rumit dan terus berlanjut.

Pemimpin Rusia ini juga mengingatkan bahwa aktivitas perluasan pemukiman Israel berkontribusi pada terganggunya proses perdamaian. Ini telah menjadi permasalahan yang lama mempengaruhi prospek perdamaian di kawasan tersebut.

Kekhawatiran Rusia semakin meningkat dengan laporan bahwa Israel akan melancarkan operasi darat di Gaza. Putin menyatakan bahwa penggunaan perangkat keras militer yang berat di daerah perkotaan dapat memiliki konsekuensi serius bagi semua pihak. Namun, dia juga menyadari bahwa tidak melakukan tindakan apa pun dapat membuat operasi menjadi lebih sulit.

BACA JUGA : Terungkap! Taktik Baru Hamas yang Bikin Israel Kewalahan

Putin mengulangi panggilannya untuk deeskalasi dan mengatakan bahwa penerapan proposal dua negara yang didukung oleh PBB, di mana negara Palestina akan memiliki ibu kota di Yerusalem Timur, tampaknya merupakan satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.

Sementara Putin mengajukan pandangannya, Israel bersumpah untuk melenyapkan Hamas atas serangannya, sementara militer Israel terus mengepung Gaza. Pada saat yang sama, kondisi di Timur Tengah tetap sulit, dan solusi jangka panjang masih belum jelas.

Related Posts

1 of 61