Solidaritas Global Mendukung Palestina
– Pada tanggal 7 Oktober 2023, gerakan perlawanan di Palestina, Hamas, yang memiliki sayap militer bernama Brigade Al-Qassam, melakukan serangan terhadap Israel. Serangan ini memicu demonstrasi dan aksi bela Palestina di berbagai kota di seluruh dunia, termasuk Jakarta.
Dalam pernyataan pada Minggu, 15 Oktober 2023, Hamas mengapresiasi jutaan orang yang turun ke jalan untuk mendukung Palestina. Mereka juga menuntut diakhiri genosida Israel.
Hamas Press Statement#US #franc #italy #germany #UK
— جمال ريان (@jamalrayyan) October 15, 2023
Over the past 48 hours, millions of people around the world took to the streets – from Jakarta to California, from London to Johannesburg – the free people of the world marched in support of Palestine and demanded an end to…
Hamas mencatat bahwa selama 48 jam terakhir, demonstrasi pro-Palestina telah terjadi di berbagai kota di dunia. Kota-kota ini termasuk Jakarta, California, London, dan Johannesburg.
Massa yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) beraksi di Masjid Al-Azhar, Jakarta, pada tanggal 15 Oktober 2023. Mereka bergabung dalam aksi demonstrasi tersebut.
Selain di Jakarta, demonstrasi dan unjuk rasa pengecaman kekerasan Israel terhadap masyarakat Palestina juga berlangsung di banyak kota besar. Kota-kota ini termasuk Inggris, Swiss, Amerika Serikat, Prancis, Belanda, dan sejumlah tempat lainnya.
Hamas mengecam media Barat yang melakukan penyebaran informasi palsu tanpa verifikasi fakta. Mereka juga mengkritik pemerintah Barat yang mendukung pendudukan oleh negara Zionis.
BACA JUGA : Terungkap! Taktik Baru Hamas yang Bikin Israel Kewalahan
Mereka memuji para peserta aksi bela Palestina yang dengan berani menentang intimidasi. Para peserta juga menunjukkan solidaritas terhadap hak sah Palestina untuk melawan pendudukan ilegal yang telah berlangsung selama lebih dari 75 tahun.
Hamas juga mengutip pernyataan Nelson Mandela, pejuang antiapartheid di Afrika Selatan yang kemudian menjadi presiden. Mandela menyatakan bahwa kebebasan tidak lengkap tanpa kebebasan rakyat Palestina.
Hamas menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang hingga mengakhiri pendudukan dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Pernyataan resmi Indonesia, melalui Presiden Joko Widodo pada 10 Oktober 2023, menekankan pentingnya menghentikan perang dan tindakan kekerasan untuk mencegah lebih banyak korban manusia dan kerusakan harta benda.
Indonesia juga mendesak agar pihak terkait segera melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik.
Akar konflik, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang telah disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).