– Kelompok Houthi Yaman pada Selasa (30/10/2023) mengeklaim telah meluncurkan rudal balistik dan pesawat tak berawak (drone) dalam jumlah besar ke arah Israel.
Mereka juga memperingatkan akan ada lebih banyak serangan lagi dengan menyasar wilayah Israel. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan bahwa operasi ini merupakan yang ketiga kalinya menargetkan Israel. Dia juga mengancam akan melancarkan lebih banyak serangan sampai agresi Israel berhenti.
Sejumlah besar rudal balistik dan drone telah diluncurkan ke arah Israel, menurut laporan dari CNBC Indonesia. Houthi Yaman menembakkan drone dan rudal balistik dalam tiga operasi terpisah. Mereka juga mengancam akan melanjutkan serangan ke Israel.
BACA JUGA : Israel Serang Gaza, Puluhan Milisi Hamas Tewas dalam Pertempuran Intensif
Houthi Yaman telah meluncurkan “sejumlah besar” drone dan rudal balistik ke arah Israel pada hari Selasa (1/11/2023). Mereka mengeklaim bahwa operasi ini adalah yang ketiga kalinya yang menargetkan Israel dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan lagi sampai agresi Israel berhenti.
Menurut Kompas[4], insiden ini terjadi ketika ketegangan regional meningkat di tengah perang Hamas-Israel di Gaza. Hezbollah dari Lebanon juga telah terlibat dalam pertukaran tembakan lintas batas yang semakin intens dengan Israel.
Israel sebelumnya mengatakan telah menghancurkan sebuah target udara tak dikenal di atas Laut Merah pada Selasa pagi. “Tidak ada ancaman atau risiko bagi warga sipil,” kata Militer Israel, sebagaimana dikutip dar Al Jazeera. Insiden ini memicu sirene serangan udara di resor wisata Laut Merah yang populer, Eilat, dan membuat warga berlarian mencari perlindungan.
Pada 27 Oktober, drone menyebabkan ledakan di kota Taba dan Nuweiba di Laut Merah Mesir, dekat perbatasan Israel. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa kelompok Houthi yang didukung Iran meluncurkan pesawat tanpa awak dan rudal dengan tujuan untuk melukai Israel.
Juga pada minggu lalu, militer AS mengatakan bahwa sebuah kapal perang angkatan laut di Laut Merah bagian utara mencegat proyektil-proyektil yang diluncurkan oleh Houthi yang berpotensi mengarah ke Israel.
Situasi ini memperlihatkan ketegangan yang semakin meningkat di kawasan Timur Tengah.