Perang Darat di Jalur Gaza
– Pertempuran darat di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas telah menimbulkan kerugian signifikan bagi kedua belah pihak.
Israel, yang dilaporkan kehilangan beberapa tank Merkava yang dianggap sebagai tank tercanggih, juga harus meratapi kehilangan nyawa sejumlah tentaranya.
Pada Rabu (15/11), militer Israel (IDF) mengumumkan kematian dua perwira muda, Kapten Omri Yosef David (27) dan Kapten Yedidia Asher Lev (26), keduanya menjabat sebagai wakil komandan di kesatuan masing-masing, tewas di Gaza bagian utara.
Sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, jumlah tentara Israel yang tewas telah mencapai 370 orang. Pada Rabu (15/11), terjadi tambahan dua kematian perwira dalam pertempuran tersebut.
BACA JUGA : Konflik di Gaza Meningkat: Lebih dari 11.000 Nyawa Melayang dalam Lima Minggu Terakhir
Di Gaza, tercatat kematian sedikitnya 47 prajurit Israel dalam pertempuran di utara. Selain itu, dilaporkan bahwa 4 prajurit lain mengalami luka parah.
Di sisi lain, Brigade Al-Qassam, sayap militer partai Hamas, melaporkan perkembangan pertempuran secara terus-menerus.
Mereka menerapkan sistem pertempuran nol meter, atau dari jarak sangat dekat, dengan tujuan merekam dan membagikan perlawanan mereka sebagai pembelajaran bagi bangsa Arab.
Laporan terbaru dari Al-Jazeera menyebutkan bahwa pasukan Al-Qassam mengumumkan berhasil membunuh 9 tentara Israel dari jarak nol.
Situasi ini menciptakan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut, dengan kedua belah pihak terus saling berhadapan di medan perang. Perkembangan lebih lanjut akan terus diupdate seiring berjalannya waktu.
Sumber: Kumparan
Perang Darat di Jalur Gaza