Berita

Panglima TNI Serukan Komunikasi Intens dengan Forkopimda demi Pembebasan Pilot Susi Air

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, akan difokuskan pada jalur dialog.

Nongkingopi.com Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, akan difokuskan pada jalur dialog. Pernyataan ini disampaikan oleh Jenderal Agus setelah dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (22/11).

Agus mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) untuk menjalin komunikasi yang intens. “Kita akan melibatkan Forkopimda di sana untuk komunikasi, berkomunikasi,” ujar Agus.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Terduga Teroris di Dumai, Riau

Selain mengedepankan jalur dialog, Panglima TNI juga menegaskan bahwa operasi teritorial akan terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pembebasan Philip. “Makanya kita kedepankan operasi teritorial di daerah tersebut. Mudah-mudahan dengan langkah itu ada kabar lah,” tambahnya.

Philip Mehrtens telah disandera oleh KKB di Nduga, Papua Pegunungan, sejak 7 Februari setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro. Pada 26 Mei, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip, dengan ancaman bahwa mereka akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan.

Baca Juga: Tragedi Kontak Tembak dengan KKB di Intan Jaya, 1 Personel Damai Cartenz Tewas

Namun, dalam perkembangan terbaru, muncul video di media sosial yang memperlihatkan ancaman serupa dari Egianus Kogoya, pemimpin KKB, terhadap Philip. Meskipun demikian, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, memastikan bahwa video tersebut merupakan rekaman lama dan bahwa kondisi pilot masih hidup.

Panglima TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya melakukan dialog dan operasi teritorial guna memastikan pembebasan Philip Mehrtens dari tangan KKB.

sumber:cnnindonesia.com

Baca Juga:

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 61