Berita

Mahasiswa IAIN Curup Tewas Gantung Diri Akibat Tekanan Ekonomi

Seorang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berusia 21 tahun dengan inisial FIW, ditemukan tewas gantung diri di kontrakannya.

NongkiNgopi.com – Seorang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berusia 21 tahun dengan inisial FIW, ditemukan tewas gantung diri di kontrakannya. Keputusasaan itu disebabkan oleh tekanan ekonomi yang membuat keluarganya meminta FIW untuk menghentikan kuliah. FIW berasal dari Kelurahan Marga Tunggal, Kecamatan Jaya Loka, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa di Kos Bali, Keluarga Ungkap Kelamin Dirusak

FIW diduga melakukan tindakan tersebut dengan menggunakan seutas tali di dalam kamar kontrakannya. Iptu Sinar Simanjuntak, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, menjelaskan bahwa rekan FIW yang baru pulang dari kampus pertama kali menemukan korban dalam keadaan tersebut. Korban sudah tak bernyawa ketika ditemukan, dan rekan segera meminta pertolongan dari tetangga.

Simanjuntak mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk rekan dekat korban. Saat ini, keluarga FIW sedang dalam perjalanan dari Sumatra Selatan menuju Kabupaten Rejang Lebong. Mahasiswa semester VII ini, menurut Simanjuntak, mengalami tekanan ekonomi yang signifikan, dan dari awal, orang tua korban tidak menyetujui keputusan FIW untuk melanjutkan kuliah.

Baca Juga: Fakta-fakta Bocah SD Asal Madura Nekat Berangkat ke Jakarta Tanpa Helm

“Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi, FIW tetap gigih melanjutkan kuliah, bahkan sambil bekerja serabutan. Korban dikenal sebagai individu yang pendiam dan jarang berbagi masalah dengan teman-temannya. Saat kejadian, FIW sudah mencapai semester VII,” ujar Simanjuntak.

Kejadian ini mencuatkan isu serius tentang tekanan mental dan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh mahasiswa, menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam mendukung kesejahteraan mental dan finansial mereka.

Baca Juga Artikel Lainnya di Google News

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 61