BeritaBisnis

Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Apa yang Terjadi di Unilever?

Dua direktur utama PT Unilever Indonesia Tbk mengumumkan pengunduran diri mereka, mengikuti langkah direktur utama Ira Noviarti yang telah mundur sebelumnya.

Dua direktur unilever mengundurkan diri

Nongkingopi.com – Dua direktur utama PT Unilever Indonesia Tbk mengumumkan pengunduran diri mereka, mengikuti langkah direktur utama Ira Noviarti yang telah mundur sebelumnya. Ira meninggalkan Unilever Indonesia pada 24 Oktober 2023 karena alasan pribadi. Pada Kamis (23/11), Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli juga secara bersama-sama mengundurkan diri dari jabatan direktur mereka di perusahaan dengan kode saham UNVR.

Nurdiana Darus, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, menyampaikan bahwa kedua pengunduran diri tersebut disebabkan oleh alasan pribadi, dan efektif setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Proses persetujuan ini dijadwalkan akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023.

Baca Juga: Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini Diusir di Acara UMKM Magetan, Begini Faktanya

Meskipun tiga petinggi UNVR telah mengundurkan diri, Nurdiana menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengganggu aktivitas operasional, keuangan, hukum, atau kelangsungan usaha Unilever Indonesia.

Alasan di balik pengunduran diri kedua direktur tidak dijelaskan secara rinci, namun ada spekulasi bahwa Unilever, sebagai perusahaan yang terlibat dalam kontroversi terkait produknya dengan Israel, mungkin memiliki dampak terhadap kondisi perusahaan.

Unilever menjadi sorotan setelah anak perusahaannya, Ben & Jerry’s, memutuskan untuk menghentikan penjualan es krim di West Bank, Palestina, pada 2021. Meskipun langkah ini diambil sebagai tanda dukungan terhadap Palestina, CEO Unilever Alan Jope menyatakan niat untuk menjajaki peluang kerja sama baru dengan Israel, memicu kontroversi.

Baca Juga:Bocah SD Bunuh Diri Setelah Ponsel Disita Orang Tua

Gerakan Boikot, Divestment, Sanctions (BDS) meradang sebagai respons terhadap upaya Unilever untuk mempertahankan bisnis normal dengan Israel yang sedang menginvasi Gaza. Dampaknya terlihat pada harga saham UNVR yang mengalami penurunan sejak awal 2023.

Oktavianus Audi, Supervisor Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengaitkan penurunan saham Unilever Indonesia dengan laba perusahaan yang terus negatif hingga September 2023. Aksi boikot diyakini juga berdampak negatif terhadap penjualan produk Unilever Indonesia, memicu investor untuk melepas saham UNVR.

Sebagai hasilnya, eksistensi Unilever Indonesia terus terdampak, dan tren penurunan saham serta dampak aksi boikot menunjukkan adanya tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan ini.

Baca Juga:

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 61