NongkiNgopi.com – Pasukan pertahanan Israel (IDF) dilaporkan terkena wabah bakteri berbahaya di Jalur Gaza, memaksa evakuasi dan perawatan medis untuk sedikitnya 18 tentara. Sumber menyebutkan peningkatan kasus penyakit usus dan keracunan makanan, menggambarkan situasi sebagai “peningkatan luar biasa” dalam beberapa minggu terakhir.
Bakteri Shigella, penyebab disentri, diduga menyebar di kalangan pasukan pendudukan karena kurangnya kebersihan dan sumbangan makanan dari masyarakat. Banyak restoran dan warga Israel mengirimkan makanan kepada tentara di Jalur Gaza, yang mungkin berkontribusi pada penyebaran bakteri.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Singapura Mendadak Melonjak 2x Lipat, Apa Penyebabnya?
Evakuasi Darurat – Disentri Menyebar di Front Pasukan Israel
Evakuasi dilakukan ke pangkalan pelatihan brigade, di mana 18 tentara yang terjangkit menerima perawatan medis. Seorang juru bicara tentara menyebutnya sebagai insiden tunggal, dan tim pembersihan dikirim untuk membersihkan tempat tinggal tentara.
Bakteri Shigella dapat menyebabkan diare parah dan suhu tinggi, menyebabkan konsekuensi operasional yang serius. Dr. Tal Brosh dari Rumah Sakit Umum Assuta mengingatkan bahwa tentara yang sakit tidak dapat berperang dan berisiko.
Baca Juga: Dilarang Mengibarkan Bendera dan Lagu Kebangsaan Isr43L!
Sementara itu, 2.000 tentara Israel dilaporkan menerima bantuan psikolog setelah Operasi Banjir Al-Aqsa di Jalur Gaza. Pihak berwenang menyatakan bahwa sejumlah besar rekrutan yang mengalami cedera atau trauma psikologis dapat kembali ke barisan unit mereka, meskipun dampak fungsional seperti isolasi dan kecemasan mungkin terjadi.
Militer Israel melaporkan bahwa jumlah korban tewas sejak awal perang di Gaza mencapai 401 tentara dan perwira. Situasi ini menyoroti tantangan kesehatan fisik dan mental yang dihadapi pasukan Israel selama konflik di Jalur Gaza.
sumber:republika.id
Penyebaran wabah bakteri di tengah pasukan Israel di Jalur Gaza menciptakan situasi kritis yang membutuhkan evakuasi dan perawatan medis mendesak. Detail terbaru seputar dampak disentri (bakteri Shigella) pada 18 tentara yang terkena wabah, serta upaya pembersihan dan perawatan di pangkalan pelatihan brigade. Selain itu, kita juga akan merinci tantangan mental yang dihadapi pasukan dengan lebih dari 2.000 tentara yang memerlukan bantuan psikolog.
Baca Juga: