NongkiNgopi.com – Merek fashion Spanyol, Zara, mendapat sorotan global dan seruan boikot setelah meluncurkan kampanye fashion terbaru yang dituduh menggambarkan tragedi genosida di Palestina, di tengah konflik berkepanjangan dengan Israel. Koleksi terbaru ini, bagian dari seri Atelier, menampilkan model Kristen McMenamy bersama manekin yang dilapisi kain putih dan plastik.
Zara menyebut koleksi ini sebagai “ATELIER. Koleksi 04_Jaket,” yang merupakan edisi terbatas untuk merayakan komitmen merek terhadap keahlian dan semangat ekspresi artistik. Namun, unggahan Instagram @zara segera menjadi viral karena dianggap menggambarkan korban pemboman di Gaza, dengan manekin yang dilapisi pakaian putih dan plastik dianggap mencerminkan kondisi korban.
Baca Juga:
- Komika Aulia Rakhman Ditetapkan sebagai Tersangka Penistaan Agama setelah Stand-Up ‘Desak Anies’
- Starbucks Menghadapi Kerugian Signifikan Akibat Boikot dan Konflik Sosial
Netizen dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia yang banyak memberikan dukungan kepada Palestina, merespon dengan ratusan ribu komentar yang menyuarakan seruan boikot terhadap Zara. Banyak netizen Indonesia yang menyatakan kekecewaan dan kegeraman terhadap Zara karena dianggap mencemooh genosida Palestina melalui karya seninya.
Baca Juga:
Beberapa netizen Indonesia bahkan menyatakan keberatan untuk terus mendukung merek fashion yang memberikan dukungan terhadap Israel. Seruan boikot pun semakin menguat, dengan netizen mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap pandangan desainer Zara dan menyatakan niat untuk berhenti membeli produk dari merek apapun yang mendukung Israel.
Sejumlah netizen mengecam tindakan Zara dan menyebutnya sebagai ketidakpekaan terhadap situasi konflik yang sedang berlangsung. Beberapa komentar bahkan menantang Zara untuk belajar dari boikot merek lain yang juga telah terjadi akibat dukungan terhadap Israel.
Baca Juga: