Berita

Biadab! Pondok Pesantren di Luwu diserang OTK, Santriwati Dilecehkan!

Sebuah pondok pesantren di Luwu, Sulsel, mengalami serangan brutal pada Rabu malam (13/12) sekitar pukul 20.30 WITA. Sejumlah orang tak dikenal (OTK) dengan penutup wajah menyerang Pondok Pesantren Darul Istiqamah di Belopa, Kecamatan Kamanre. Selain membakar bangunan pondok, para OTK juga melakukan penganiayaan terhadap pengajar dan bahkan melakukan pelecehan terhadap santriwati yang sedang mengaji di dalam ruangan.

Nongkingopi.com – Sebuah pondok pesantren di Luwu, Sulsel, mengalami serangan brutal pada Rabu malam (13/12) sekitar pukul 20.30 WITA. Sejumlah orang tak dikenal (OTK) dengan penutup wajah menyerang Pondok Pesantren Darul Istiqamah di Belopa, Kecamatan Kamanre. Selain membakar bangunan pondok, para OTK juga melakukan penganiayaan terhadap pengajar dan bahkan melakukan pelecehan terhadap santriwati yang sedang mengaji di dalam ruangan.

Baca Juga: Misteri Kematian Guru SD dan Keluarganya di Malang Terungkap!

Pengurus Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Muallim Arif, menyampaikan bahwa puluhan OTK ini sudah beberapa kali melakukan penyerangan terhadap pondok pesantren tersebut. Puncak kebrutalan terjadi pada malam tersebut, di mana para OTK masuk ke pondok pesantren, memburu pengajar, menakut-nakuti santri, membakar dapur umum santri, dan merusak rumah tempat tinggal pimpinan pondok pesantren.

Salah satu pembina pondok pesantren bahkan dikejar dan dilempari dengan batu oleh sejumlah orang. Beberapa dari mereka masuk ke dalam rumah, menyalakan api, dan ada yang menggunakan penutup kepala dan wajah dengan sarung. Kebakaran berhasil cepat dipadamkan, tetapi salah satu pengurus pondok pesantren terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kekerasan.

Baca Juga: Pria di Malang Ditangkap karena Menjual Istri Sendiri Seharga Rp 250 Ribu

Muallim Arif telah melaporkan insiden ini ke Polres Luwu, berharap agar kepolisian dapat menindak tegas para pelaku. Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, telah mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban, serta akan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penyelidikan dan penegakan hukum terhadap pelaku sedang dalam proses.

sumber:kumparan.com

Baca Juga:

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 61