– Pada pagi Selasa, 2 Januari 2024, sebuah tragedi yang menggetarkan hati terjadi di Masjid Jami Al Ula, Kampung Baru, Balikpapan. Imam masjid yang dihormati oleh jamaah, Haji Andi Syamsul, meninggal dunia dalam keadaan sedang memimpin salat subuh. Insiden ini terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang terletak di depan mimbar dan tempat imam salat.
Menurut rekaman CCTV, Haji Andi Syamsul tampak memimpin salat berjamaah seperti biasa. Namun, saat sujud, beliau tidak lagi bangun, mengundang perhatian jamaah yang berada di barisan terdepan. Para jamaah terlihat melihat ke depan dengan kebingungan ketika sang imam tidak kembali berdiri setelah sujud.
Meskipun dalam situasi yang sulit, salat subuh tetap berlanjut. Seorang jamaah yang berada di barisan terdepan mengambil inisiatif untuk melanjutkan memimpin salat. Video ini kemudian diunggah oleh akun Instagram terang_media, yang dengan cepat menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial.
BACA JUGA : Ledakan Dekat Makam Jenderal Iran Qasem Soleimani, Menewaskan 73 Orang!
“Inilah detik-detik video H. Andi Syamsul Bahri pemilik apotek Arif Rahman meningg4l dunia saat menjadi imam sholat subuh di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, Selasa (2/1/2024),” tulis akun tersebut dalam keterangan video.
Video ini pun viral di berbagai platform media sosial, memancing berbagai komentar dan reaksi dari warganet. Salah satu komentar yang mencerminkan kekaguman dan harapan, “Kematian yg dirindukan umat muslim…dlm keadaan sujud ataupun sholat…insyAllah Husnul khotimah😢😢innalillahi wainna illaihi rojiun😢😢😢,” ungkap akun Kusuma.
Banyak warganet juga mengungkap keingintahuan mereka terhadap kisah hidup Haji Andi Syamsul, serta amalan-amalan baik yang membawanya menuju kematian yang begitu indah. “Ya.allah Kebaikan Apa Saja Yg Telah Kamu Lakukan Pak 😢 Sehingga Bisa Berpulang Dengan Cara Yg sangat Baik🥺,” tulis akun Riaajiwan.
Seiring dengan itu, ada juga ungkapan doa dan harapan dari warganet, “Kematian yg dicemburui semua umat 😠Husnul Khotimah pak,” imbuh akun Anggara Pratama.
Tragedi ini memberikan refleksi kepada banyak orang tentang keterbatasan hidup dan kepastian kematian. Semoga keluarga Haji Andi Syamsul dan jamaah masjid Al Ula mendapatkan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi kehilangan ini.