BeritaViral

KPU Bongkar Identitas Wanita Teriak ‘Anies Bacot!’ pada Debat Capres

Kejadian tersebut membuat netizen bergegas mencari tahu siapakah wanita tersebut, dengan beberapa spekulasi awal yang menyebutkan bahwa ia mungkin seorang caleg.

– Sebuah insiden menarik perhatian netizen terjadi saat putaran ketiga debat capres, di mana seorang wanita dengan penuh semangat berteriak ‘Anies Bacot!’ menggema di Istora Senayan. Kejadian tersebut membuat netizen bergegas mencari tahu siapakah wanita tersebut, dengan beberapa spekulasi awal yang menyebutkan bahwa ia mungkin seorang caleg. Namun, kabar tersebut rupanya dibantah oleh netizen lain.

Hingga akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI angkat bicara untuk membongkar identitas wanita tersebut. Menurut KPU, wanita tersebut merupakan pendukung salah satu calon presiden yang bersaing dengan Anies Baswedan, dengan posisi duduk paling depan di acara tersebut.

BACA JUGA : Jennifer Dunn Siap Pasang Badan untuk Membela Suaminya, Faisal Harris yang Diklaim Bebas dari Korupsi!

“Tapi yang jelas itu memang orangnya berada di kursi undangan. Jadi undangannya kan mau tidak mau dari KPU,” ungkap Anggota KPU RI August Mellaz.

Meskipun KPU membenarkan kehadiran wanita tersebut sebagai tamu undangan, mereka masih belum mengetahui identitas pasti dari perempuan yang berteriak tersebut. KPU menekankan bahwa insiden tersebut sedang dalam proses evaluasi, terutama karena tindakan tersebut dianggap dapat menimbulkan kebencian dan menjatuhkan seseorang.

“Situasi di dalam forum kan ada dinamikanya, tetapi kasus-kasus yang spesifik kan kami harus dalami lebih lanjut,” tegas Mellaz.

BACA JUGA :Jusuf Kalla Komentari Isu Anggaran Alutsista dan Tanggapan Terhadap Pelaporan Anies Baswedan

Wanita tersebut mengklaim bahwa dia diundang oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, namun hingga saat ini, KPU masih belum dapat memverifikasi klaim tersebut. Pihak KPU menyatakan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan secara internal untuk memastikan fakta-fakta terkait insiden tersebut.

Pada akhirnya, KPU berharap agar kejadian serupa tidak terulang di sisa dua debat capres berikutnya. Meskipun memahami dinamika dan keberagaman pendukung tim paslon, KPU berkomitmen untuk menjaga kualitas debat dan memastikan agar semua peserta dapat berbicara tanpa interupsi yang mengganggu.

Sumber: Tribun-medan

Related Posts

1 of 61