– Sebuah tragedi carok yang mengerikan terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024). Dalam pertarungan ini, dua pelaku kakak beradik, Hasan Busri dan Wardi, terlibat dalam duel mematikan melawan lebih dari 4 orang.
Menurut keterangan Hasan Busri, sekitar 10 orang berada di lokasi pertarungan carok tersebut. Namun, hanya 4 orang yang masuk ke dalam arena pertarungan antara Hasan dengan dua korban, Mat Terdam dan Mat Tanjar. “Tapi yang masuk (arena) 5 orang. Masuk halaman,” ungkap Hasan Busri. Sementara sisanya, sebanyak 5 orang, memilih untuk melarikan diri.
Hasan Busri menjelaskan bahwa meskipun ia dan adiknya sudah berhasil membunuh 4 orang, masih ada satu yang terus menyerang. “Masih nyerang, tapi gak kena,” katanya. Hingga akhirnya, Hasan Busri memutuskan untuk memberi ampun pada orang tersebut dan menyuruhnya untuk pulang. “Kalau kamu maksa saya bunuh juga,” tegas Hasan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, membenarkan cerita dari dua pelaku carok ini. “Ada 5-10 orang di tempat kejadian. Yang turun ke arena pertarungan hanya 4-5 orang,” jelas Kapolres. Akibat aksi brutal Hasan Busri dan Wardi, 4 orang tewas dalam insiden carok ini. “Empat orang ini meninggal, tiga di tempat, satu lagi meninggal di perjalanan ke puskesmas,” tambahnya.
BACA JUGA : Viral Video Belatung di Mie Gacoan Bikin Geger Netizen!
Keempat korban yang tewas akibat carok tersebut adalah Mat Tanjar, Mat Terdam, Hafid, dan Najehri. Mat Tanjar dan Mat Terdam berasal dari Desa Larangan, sementara Hafid adalah warga Desa Banyu Anyar. Menariknya, Hafid ternyata memiliki hubungan keluarga dengan Hasan Busri dan Wardi.
Insiden carok ini bermula pada pukul 18.30 WIB, ketika Hasan hendak pergi tahli. Korban, yang melintas dengan kecepatan tinggi, menegur Hasan, yang berujung pada konfrontasi fisik. “Pelaku sempat dipukul oleh korban, bahkan sempat dipegangi oleh teman korban,” kata Kapolres. Korban kemudian menantang dan menyuruh pelaku mengambil senjata.
Hasan Busri menerima tantangan tersebut, pulang ke rumah, dan di perjalanan bertemu dengan saudaranya. Dengan membawa dua celurit, mereka tiba di tempat kejadian dan terlibat dalam duel mematikan di tengah-tengah arena.
Sementara ibu Hasan Busri sempat melarang, namun Hasan tetap bersikukuh untuk melanjutkan pertarungan. Insiden ini menciptakan tragedi mengerikan yang meninggalkan trauma di masyarakat setempat. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk memahami penyebab dan dinamika dari insiden carok yang mengakibatkan kehilangan nyawa ini.