– Pada Minggu malam (21/1/2024), debat calon wakil presiden (cawapres) kedua digelar dengan sukses, menarik perhatian publik. Meskipun ketiga cawapres berhasil menyelesaikan debat dengan baik, satu momen khusus menarik perhatian netizen di media sosial.
Momen tersebut terjadi saat capres-cawapres bersiap untuk berfoto bersama dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelum berfoto, Anies Baswedan dan Cak Imin tiba-tiba terlibat dalam pelukan erat yang menggoyangkan badan mereka, menciptakan suasana keakraban seperti anak kecil.
Potongan video yang menampilkan Anies dan Cak Imin berpelukan erat segera menjadi sorotan netizen di berbagai platform media sosial. Netizen memberikan gelar “gemoy” kepada Cak Imin, menggantikan Prabowo Subianto yang sebelumnya dianggap sebagai penerima gelar tersebut.
BACA JUGA : David Ozora Ungkap Penganiayaan Brutal Mario Dandy Setelah Keluar dari Koma
“Cak Imin, the real gemoy,” tulis akun @leonagustine di Twitter. Netizen lain juga menyatakan bahwa kegemoyan Cak Imin terlihat alami dan tidak dibuat-buat. “A less fabricated gemoy is actually Cak Imin. He’s so smol and bantet,” tulis salah satu netizen.
Fico Fachriza, seorang komedian stand-up, turut memberikan komentar terkait momen tersebut. Ia menyatakan bahwa kegemoyan yang dimiliki Cak Imin terlihat tulus dan tidak dibuat-buat. “Dan point plus saya buat Cak Imin adalah tanpa perlu dibranding gemoy, Cak Imin gemoy dengan sendirinya,” kata Fico setelah menonton debat cawapres.
Momen hangat berpelukan antara Anies dan Cak Imin tidak hanya mencerminkan keakraban keduanya, tetapi juga menjadi simbol rasa bangga Anies terhadap pasangannya. Setelah debat, Anies menyatakan kebanggaannya terhadap Cak Imin karena mampu menyampaikan visi-misi dengan baik.
BACA JUGA : Panglima Laskar Manguni Andy Rompas Tantang Duel Habib Bahar bin Smith
“Ada tiga kata atas apa yang dikerjakan Gus Muhaimin malam ini satu, bangga, dua bangga, tiga bangga,” ujar Anies di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.
Anies juga menyoroti bahwa Cak Imin berhasil menjaga marwah debat dengan sikap menghormati lawan bicara dan tidak merendahkan lawan debat. Cak Imin menjadikan debat sebagai forum untuk adu kebijakan, bukan sekadar panggung untuk menunjukkan kepemimpinan masa depan.
Momen berkesan ini memberikan gambaran tentang kedekatan dan kekompakan pasangan calon tersebut, memberikan warna unik dalam dinamika politik Indonesia menjelang pemilihan presiden.
Sumber: bisnis.com