BeritaTak BerkategoriViral

Kartika Putri Ungkap Keinginannya agar Capres 2024 Mengaji Sebagai Pertimbangan Pemilihannya

Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa orang yang rajin membaca Al-Qur'an cenderung bijaksana, amanah, dan memiliki hati yang lembut serta tidak keras.

– Sebuah video yang diunggah oleh selebriti tanah air, Kartika Putri, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video singkat tersebut, istri dari Habib Usman bin Yahya ini menyampaikan keinginannya terkait pilihan calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dalam video dari akun X/@kegblgnunfaedh pada Kamis (25/1/2024), Kartika Putri menyatakan keinginannya agar para capres Pilpres 2024 mengaji. Alasannya cukup unik, yaitu karena suara yang merdu dianggapnya sebagai pertanda bahwa sang capres sudah terbiasa membaca lantunan ayat suci Al-Qur’an.

“Jujur, aku kepingin sebenernya ngedenger capres-capres pada ngaji, yang mana suaranya merdu itu yang kita pilih,” ungkap Kartika.

BACA JUGA : Ucapan Jokowi Soal Presiden Boleh Memihak, Pakar Hukum Nilai Langgar Hukum dan Etik!

Menurut Kartika, suara yang merdu menandakan bahwa calon presiden tersebut sudah terbiasa membaca Al-Qur’an. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa orang yang rajin membaca Al-Qur’an cenderung bijaksana, amanah, dan memiliki hati yang lembut serta tidak keras. Kartika berharap bahwa calon presiden yang terpilih akan memikirkan rakyat, takut kepada Allah, dan tidak melakukan hal-hal zalim.

Lebih lanjut, Kartika menjelaskan bahwa keinginannya tersebut bukan semata-mata karena para capres adalah Muslim, melainkan karena dia percaya bahwa pemimpin harus mampu menjadi imam. Kartika mengajak para calon presiden untuk ngaji sebagai cara untuk minimal berpegang pada satu agama.

“Ya namanya pemimpin kan harus bisa jadi imam, itu baru pemimpin. Itu kita juga nyuruh ngaji karena semua calonnya Muslim, tujuannya minimal kan berpegangan dengan satu agama. Nih kan gue kagak nyuruh orang yang non-Muslim ngaji,” tambah Kartika.

Video tersebut pun menjadi perbincangan di media sosial, dengan beragam tanggapan dari netizen. Ada yang setuju dengan pandangan Kartika, namun juga ada yang tidak sepenuhnya sependapat. Kartika juga mengajukan pertanyaan apakah suaranya yang menyuarakan pendapat seperti ini akan didengar.

BACA JUGA : Isi Candaan Komika Felixius Seda Yang Lecehkan Najwa Shihab di Desak Anies Yogyakarta

@IndraLess***** mengungkapkan “Ya emang kalo paslon nya muslim harus ngaji di publik ? Urusan ngaji sholat urusan merekaa Lu baru hijrah aja udh tengil Ngerasa paling bener ajaaa”

“Emang kalau komen masalah agama sensitif, masalahnya followers dia bukan cuma dari golongan dia. Mesti tau sikon mba biar gak perlu klarifikasi. Lagi musim kritik saran dan klarifikasi,” ujar @aw****.

‘Kata dia “dosa mah masing masing” LAAH MBAK AMAL JUGA MASING-MASING, NGAPAIN NYURUH NGAJI. KAMU BILANG YANG NGAJINYA MERDU BAKALAN KAMU PILIH, KAMU PIKIR NEGARA INI CUKUP DINGAJIIN? KALO GAK TAU POLITIK GAK USAH SANGKUT PAUTIN SAMA AGAMA,. kata @shxxx*****.

Keputusan dalam Pilpres 2024 nanti tentu tidak hanya didasarkan pada kriteria suara yang merdu, namun video ini membuka ruang diskusi mengenai kriteria yang dianggap relevan oleh masyarakat dalam menentukan pilihan politik mereka.

Related Posts

1 of 62