Badan Riset dan Inovasi Nasional () baru-baru ini melaporkan bahwa tahun 2024 akan menyaksikan empat gerhana Matahari dan Bulan. Meskipun fenomena ini terjadi setiap tahun, tahun ini menawarkan variasi yang menarik. Menurut laporan BRIN, ada empat jenis gerhana Matahari dan tiga jenis gerhana Bulan yang akan terjadi dalam tahun ini.
Jenis Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan: Memahami Keunikan Setiap Peristiwa
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, menyebabkan penutupan sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Ada empat jenis gerhana Matahari:
- Total Gerhana Matahari: Matahari tertutup seluruhnya oleh Bulan.
- Sebagian Gerhana Matahari: Bulan tidak menutupi Matahari sepenuhnya, sehingga hanya sebagian Matahari yang tertutup.
- Cincin Gerhana Matahari: Bulan menjadi pusat di depan Matahari tetapi tidak menutupi seluruh permukaannya.
- Hibrida Gerhana Matahari: Jenis gerhana yang langka, di mana satu jenis gerhana bertransisi ke jenis gerhana lainnya.
Sementara itu, Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi sinar Matahari yang jatuh pada Bulan. Tiga jenis gerhana Bulan meliputi:
- Total Gerhana Bulan: Terjadi ketika Bulan dan Matahari berada di sisi Bumi yang berlawanan.
- Sebagian Gerhana Bulan: Hanya sebagian bayangan Bumi yang menutupi Bulan.
- Penumbra Gerhana Bulan: Terjadi ketika Bulan memasuki wilayah penumbra Bumi yang lebih lemah, membuat Bulan tampak redup, tetapi tidak sepenuhnya gelap.
Tidak Ada Gerhana di Indonesia
Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana, fenomena gerhana di tahun 2024 sayangnya tidak akan melintasi wilayah Indonesia. Meskipun demikian, gerhana ini dapat menjadi pertimbangan menarik untuk perencanaan wisata atau ekspedisi bagi para penggemar astronomi.
BACA JUGA : Penelitian Terbaru Mengenai Kemungkinan Planet Mirip Bumi dalam Sabuk Kuiper di Tata Surya
Gerhana di tahun 2024 dapat diamati di berbagai belahan dunia, termasuk wilayah Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Arktik.
Jadwal Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan 2024
Berikut adalah jadwal gerhana Matahari dan Bulan tahun 2024:
Gerhana Bulan Penumbra (24-25 Maret 2024):
- Wilayah: Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Antartika.
Gerhana Matahari Total (8 April 2024):
- Wilayah: Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Arktik.
Gerhana Bulan Sebagian (17-18 September 2024):
- Wilayah: Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Antartika.
Gerhana Matahari Cincin (2 Oktober 2024):
- Wilayah: Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Antartika.
Dengan jadwal ini, penggemar astronomi di berbagai belahan dunia dapat merencanakan kegiatan mereka untuk menyaksikan fenomena langka ini. Meskipun Indonesia tidak menjadi saksi langsung, keindahan gerhana Matahari dan Bulan di tahun 2024 akan menjadi daya tarik bagi para pecinta astronomi di seluruh dunia.
Sumber: detik