AkademiReligion

Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib Dalam Islam

Dikerjakan ketika seseorang dalam keadaan junub, yang dapat disebabkan oleh keluarnya air mani baik karena mimpi basah, permainan seksual, atau gairah akibat penglihatan atau pikiran.

– Mandi wajib atau mandi junub merupakan salah satu kewajiban dalam agama Islam. Dikerjakan ketika seseorang dalam keadaan junub, yang dapat disebabkan oleh keluarnya air mani baik karena mimpi basah, berhubungan seksual, atau gairah akibat penglihatan atau pikiran. Mandi wajib memiliki kaitan penting dengan ibadah lain, dan melibatkan serangkaian tata cara, niat, doa, dan rukun-rukun tertentu.

Doa atau Niat Mandi Wajib Pria:

Saat menjalankan mandi wajib, seorang pria diwajibkan membaca niat atau doa. Terdapat dua bacaan niat mandi wajib pria yang sahih, yaitu:

Niat untuk Menghilangkan Hadas Besar:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Latin Arab: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah ta’ala.

Niat untuk Menghilangkan Junub:

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ

Latin Arab: Nawaitul ghusla lirafil janabati
Artinya: Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub.

Rukun Wajib Mandi Junub Pria:

Seperti ibadah lainnya, mandi wajib memiliki rukun-rukun tertentu yang harus dijalankan agar mandi wajib dianggap sah. Menurut Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami, terdapat dua rukun mandi besar, yaitu niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.

فروض الغسل اثنان النية وتعميم البدن بالماء

Artinya: Fardu atau rukun mandi wajib ada dua, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.

Tata Cara Mandi Wajib Pria:

Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menjelaskan tata cara mandi wajib. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Masuk Kamar Mandi:
    Saat masuk kamar mandi, ambil air dan basuh tangan hingga tiga kali.
  2. Bersihkan Najis di Tubuh:
    Bersihkan semua kotoran atau najis yang menempel di badan.
  3. Wudu:
    Berwudulah seperti biasanya saat hendak sholat, termasuk membaca doa-doa wudu. Pungkasi dengan menyiram kedua kaki.
  4. Mandi Junub:
  • Guyur kepala hingga tiga kali sambil membaca niat menghilangkan hadas besar.
  • Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali.
  • Guyur bagian badan sebelah kiri hingga tiga kali.
  • Gosok tubuh bagian depan dan belakang sebanyak tiga kali, sambil memastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut.
  • Jauhkan tangan dari menyentuh kemaluan; jika tersentuh, ulangi wudu.

Tata Cara dan Doa untuk Wanita

Niat Mandi Junub Setelah Haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ للهِ تَعَالَى

Latin Arab: Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah.”

Setelah membaca niat ini, wanita dapat menjalankan tata cara mandi wajib, termasuk menyiram air ke seluruh tubuh dan meratakan air ke bagian-bagian tertentu.

Niat Mandi Junub Setelah Nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ للهِ تَعَالَى

Latin Arab: Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

Mandi wajib setelah nifas dilakukan ketika masa nifas telah berakhir, yang umumnya berlangsung selama 40 hari. Wanita diwajibkan menjalankan mandi wajib sebagai bentuk kesucian setelah melahirkan.

Tata Cara Mandi Junub Setelah Haid dan Nifas untuk Wanita:

Proses mandi junub setelah haid dan nifas melibatkan beberapa langkah penting, termasuk niat di atas. Berikut adalah tata cara mandi junub setelah haid dan nifas:

Bersihkan Kedua Telapak Tangan (3 Kali):

  • Mulai dengan mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali. Ini adalah langkah awal untuk memastikan kebersihan pada tangan.

Bersihkan Bagian-bagian yang Tersembunyi:

  • Membersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan bagian-bagian lainnya yang memerlukan pembersihan. Pastikan penggunaan tangan kiri untuk membersihkan bagian ini.

Mencuci Tangan dengan Sabun atau Tanah:

  • Cuci tangan dengan cara menggosokkan ke sabun atau tanah. Pilihlah salah satu dari keduanya sebagai bagian dari proses membersihkan tangan dengan lebih efektif.

Berwudhu:

  • Setelah membersihkan tangan, lakukan wudhu seperti biasa, termasuk membaca doa-doa wudhu. Pastikan seluruh anggota wudhu, seperti wajah, tangan, kepala, kaki, dan sebagainya dibersihkan dengan benar.

Menyela Pangkal Rambut:

  • Setelah berwudhu, lanjutkan dengan menyela pangkal rambut menggunakan jari-jari tangan yang telah dibasuh air. Pastikan jari-jari menyentuh kulit kepala untuk memastikan keseluruhan kepala bersih.

Membasuh Seluruh Tubuh (Mulai dari Sisi Kanan, Lalu Kiri):

  • Membasuh seluruh tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan lalu kiri. Pastikan air mengalir ke seluruh tubuh dan menyentuh setiap bagian. Lakukan ini sebanyak tiga kali untuk memastikan keseluruhan tubuh benar-benar bersih.

Memastikan Seluruh Lipatan Kulit dan Bagian Tersembunyi Bersih:

  • Perhatikan untuk memastikan bahwa seluruh lipatan kulit serta bagian-bagian yang mungkin tersembunyi seperti ketiak, lipatan tubuh, dan sebagainya ikut dibersihkan.

Dengan melaksanakan mandi junub setelah haid dan nifas dengan benar, wanita menjaga kesucian dirinya sesuai dengan ajaran Islam. Ini juga merupakan bagian dari upaya untuk kembali ke keadaan yang suci sehingga bisa melibatkan diri dalam ibadah dengan hati yang bersih dan tulus.

BACA JUGA : Hikmah Dibalik ‘La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha’: Menghayati Makna Penuh Pesan Allah

Mandi wajib adalah kewajiban dalam agama Islam untuk menghilangkan keadaan junub. Melibatkan niat, doa, dan rukun-rukun tertentu, tata cara mandi wajib harus dijalankan dengan benar agar dianggap sah. Keterlibatan dalam mandi wajib membantu menjaga kesucian dan ketaqwaan dalam menjalankan ibadah.

Related Posts

1 of 17