– Sebuah tragedi menyelimuti Pacitan, Jawa Timur, ketika seorang siswa MTs berusia 14 tahun, MRS, tewas setelah meminum kopi yang tercemar sianida. Pelaku yang terlibat dalam kasus ini adalah seorang wanita tetangga korban, Ayu Findi Antika (26), yang kini menjadi tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian.
1. Awal Mula Kasus Kopi Sianida Pacitan
Kasus ini bermula pada Jumat, 5 Januari 2024, ketika MRS diduga keracunan setelah meminum kopi yang diracik oleh ayahnya sendiri. Ayah korban, Tuari, menyeduh dua gelas kopi, salah satunya untuk MRS. Hanya beberapa menit setelah meminum kopi, MRS mengeluhkan pusing hebat dan rasa pahit. Upaya pertolongan oleh ayahnya tidak berhasil, dan MRS akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju puskesmas.
2. Polisi Autopsi Korban
Pihak kepolisian melakukan ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah MRS dengan melibatkan tim Kedokteran Forensik Polda Jatim. Sampel dari tubuh korban diambil untuk diperiksa di laboratorium. Hasil autopsi memastikan bahwa kopi yang diminum oleh korban mengandung racun sianida.
3. MRS Tewas karena Kopi Sianida
Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa pemeriksaan sisa kopi yang diminum oleh MRS identik dengan racun sianida. Hasil dari Scientific Crime Investigation menegaskan adanya sianida dalam kopi tersebut.
4. Pelaku Racun Sianida: Tetangga Korban
Ayu Findi Antika, tetangga korban, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian. Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menyatakan bahwa Ayu adalah pelaku yang memberikan racun sianida ke dalam kopi yang dibuat oleh ayah korban.
5. Motif Kasus Kopi Sianida di Pacitan
Motif pelaku terungkap setelah penyelidikan lebih lanjut. Ayu diketahui pernah mencuri tabungan milik keluarga korban. Merasa sakit hati karena perbuatannya terbongkar, Ayu merencanakan aksi untuk mencelakai keluarga korban dengan menggunakan racun sianida, agar tindakan pencurian yang dilakukannya tidak tersebar.
6. Asal-usul Sianida hingga Cara Pelaku Taburkan Racun ke Kopi Korban
Polisi mengungkap bahwa Ayu membeli racun sianida secara online sebagai bagian dari rencananya. Selain itu, Ayu menaburkan racun ke dalam gelas kopi saat ayah korban sedang membuat minuman tersebut. Setelah menaburkan sianida, pelaku membakar bungkus racun untuk menghilangkan jejak.
7. MRS Korban Salah Sasaran Ayu
Dalam konferensi pers, Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menjelaskan bahwa kopi sianida tersebut sebenarnya tidak ditujukan secara khusus kepada MRS. Pelaku hanya meracuni satu gelas secara acak, dan MRS kebetulan menjadi korban yang salah sasaran.
BACA JUGA : Heboh! Raffi Ahmad Dituduh Terlibat dalam Skandal Pencucian Uang oleh Nasional Corruption Watch
Kejadian tragis ini memberikan gambaran akan kompleksitas dan kekejaman motif di balik aksi kriminal yang terkadang sulit dipahami. Pihak berwajib terus mengusut kasus ini untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban dan untuk memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku kejahatan ini.
Sumber: detik