Berita

Pembunuhan Berantai di Babulu, Pelaku Setubuhi Jasad Ibu dan Anak Pertama

Aksi keji dilakukan oleh J alias SJ (16) di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, PPU, tidak hanya menghabisi nyawa satu keluarga, tetapi juga menyetubuhi jasad SW (34) istri korban Waluyo (35) dan R (15), anak pertama dari Waluyo.

NongkiNgopi.comPembunuhan Berantai di Babulu – Aksi keji dilakukan oleh J alias SJ (16) di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, PPU, tidak hanya menghabisi nyawa satu keluarga, tetapi juga menyetubuhi jasad SW (34) istri korban Waluyo (35) dan R (15), anak pertama dari Waluyo.

Peristiwa tragis terjadi pada Selasa (6/2/2024) dinihari. Menurut Kapolres PPU AKBP Supriyanto, tersangka mengakui perbuatannya setelah membantai keluarga tersebut. Namun, pihak kepolisian masih menunggu keterangan resmi dari dokter untuk memastikan pengakuan tersangka.

Baca Juga: Pemilik Pondok Pesantren di Lampung Tengah Ditangkap karena Memperkosa Santrinya di Musola Pondok

Motif Pembunuhan Sadis dan Kekerasan Seksual di Babulu

Motif di balik aksi kejam ini diduga karena dendam. Berdasarkan penyelidikan, perselisihan antara korban dan tersangka bermula dari cekcok tetangga terkait masalah sepele seperti ayam dan helm. Puncaknya, saat tersangka yang dalam keadaan mabuk pulang ke rumah dan memutuskan untuk menghabisi keluarga korban.

Baca Juga: NCW Bantah Tudingan Politik terhadap Raffi Ahmad dalam Kasus Pencucian Uang

Polisi telah menjerat tersangka dengan berbagai pasal, termasuk Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider 366 KUHP juncto Pasal 60 Ayat 3 juncto juncto Pasal 76 Ayat C Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Warga di Desa Babulu Laut digegerkan dengan kejadian tragis tersebut. Tersangka berhasil diamankan oleh polisi hanya beberapa jam setelah kejadian, karena rumahnya berjarak dekat dengan rumah korban.

Tersangka, yang pada awalnya berstatus sebagai saksi, akhirnya mengaku sebagai pelaku setelah polisi mendalami keterangan dan olah TKP. Meskipun awalnya tidak menunjukkan penyesalan, tersangka mulai menunjukkan penyesalan atas perbuatannya setelah mengakui perbuatannya.***

sumber:prokal.co

Baca Juga:

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 61