Viral

Begini Penjelasan Dari Polres Cilacap Soal Video Tukang Parkir yang Diduga Sebagai Intel Viral di Media Sosial

Narasi dalam video tersebut menjelaskan, "Iki yo lur, podo ora percoyo lur. Kae lho sing neng njero mobil polisi kae, bapak-bapak sing sok parkir nang ngarep Indomaret kidul Wirobrajan, serse kuwi jelas.

Nongki Ngopi – Sebuah video yang memperlihatkan seorang tukang parkir yang diduga sebagai intel atau polisi reserse yang sedang menyamar, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram pada Minggu (28/1/2024), terlihat seorang tukang parkir sedang memarkirkan kendaraan patroli pengawalan (patwal) polisi. Dalam keterangan unggahan video tersebut tertulis, “Diam menjadi kang parkir, sekali bergerak hap kamu ditangkap.”

Narasi dalam video tersebut menjelaskan, “Iki yo lur, podo ora percoyo lur. Kae lho sing neng njero mobil polisi kae, bapak-bapak sing sok parkir nang ngarep Indomaret kidul Wirobrajan, serse kuwi jelas. Intel kae nek ora percoyo kae delok kae. Ati-ati lur (Ini ya kalau tidak percaya. Itu yang di dalam mobil polisi itu, bapak-bapak yang suka parkir di depan Indomaret selatan Wirobrajan, reserse jelas. Intel itu kalau enggak percaya. Hati-hati).”

BACA JUGA : Tragedi Mengerikan! Satu Keluarga Jadi Korban Pembunuhan oleh Anak Remaja 16 Tahun di Desa Babulu Laut!

Hingga Rabu (7/2/2024), video tersebut sudah diputar lebih dari satu juta kali, disukai lebih dari 34.000 kali, dan dikomentari oleh 800 orang.

Sejumlah warganet memberikan komentar terkait video tukang parkir yang ramai disebut sebagai intel sedang menyamar tersebut. Salah satu komentar menyebutkan, “Kudune wong sg midio sg nyebar luaske ditangkap, bpk2 kepolisian nyamar dadi Intel gae ngamanke Negoro mlh dibuka (Harusnya orang yang memvideo dan menyebarluaskan ditangkap. Polisi yang menyamar jadi intel untuk mengamankan negara malah dibuka).”

Ada juga warganet yang memberikan klarifikasi mengenai identitas tukang parkir dalam video tersebut, “Itu di Cilacap, memang dia tukang parkir. Dia sering diminta bantuan untuk parkir mobil, atau mencuci mobil polisi. Aku hidup dekat situ sudah 10 tahun lebih. Biasanya dia parkir di depan butik Inge, Selecta, Langgeng, dan Sari Manis.”

Di sisi lain, beberapa warganet menyoroti perlunya regulasi yang mengatur pelanggaran hak privasi, terutama dalam konteks pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Seorang warganet menulis, “Sepertinya kita sekarang butuh UU pelanggaran hak privasi, terkhusus Pelanggaran ITE. Gue semakin miris ranah privasi seseorang, sengaja disebar luaskan oleh orang lain demi viral dan konten tanpa persetujuan pihak tersebut.”

BACA JUGA : Pembunuhan Berantai di Babulu, Pelaku Setubuhi Jasad Ibu dan Anak Pertama

Tanggapan lain mengarah pada penangkapan orang yang membuat dan menyebarkan video tersebut tanpa persetujuan pihak yang difilmkan, “Tangkap orang yg bikin vidio ini dan menyebarkannya!!!”

Namun, Kasatlantas Polresta Cilacap, Kompol N. Farmadi memberikan penjelasan terkait video tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa video itu diambil di sekitar Terminal Bus Cilacap, Jawa Tengah. Meskipun unggahan tersebut diunggah pada Minggu (28/1/2024), namun menurut Farmadi, video tersebut sudah diambil dalam waktu yang cukup lama, “Video tersebut sudah diambil sejak kurang lebih satu tahun yang lalu.”

Farmadi membantah klaim bahwa tukang parkir dalam video tersebut adalah seorang intel yang sedang menyamar. Ia menjelaskan bahwa pria yang memakai rompi tukang parkir adalah seorang masyarakat biasa yang membantu mengatur parkir di sekitar terminal bus. “Namanya Pak Diman. Beliau petugas parkir di sekitar pos Terminal Cilacap,” ujar Farmadi.

Lebih lanjut, Farmadi menyatakan bahwa pada saat itu petugas patroli memang meminta bantuan Diman untuk membantu memindahkan mobil patwal. Ini adalah tindakan yang lumrah dilakukan oleh petugas parkir di daerah tersebut. Tidak ada alasan khusus yang membuat polisi meminta warga untuk memindahkan mobil patwal tersebut. Polisi yang bertugas sudah mengenal betul warga yang sering membantu parkir di daerah tersebut.

“Dengan demikian, memang bukanlah seorang intel. Narasi yang beredar itu keliru, beliau memang seorang petugas parkir,” tegas Farmadi.

BACA JUGA :

Sumber: kompas

Related Posts

1 of 35