NongkiNgopi.com – Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, mengomentari kematian Cinderella, seorang wanita yang diduga meninggal akibat overdosis saat menghadiri sebuah hajatan di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan Banyuasin. Ferly menyatakan bahwa pihak kepolisian telah secara rutin memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak memainkan musik remix dalam hajatan.
Ferly menjelaskan bahwa musik remix sering diabaikan oleh masyarakat, meskipun sudah jelas dilarang. Dia menekankan bahwa musik remix dapat menjadi pintu masuk untuk penyalahgunaan narkotika, minuman keras, dan gangguan keamanan. Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak memainkan musik remix dalam acara hajatan.
Dia juga menyebutkan bahwa penyelidikan atas kematian Cinderella sedang dilakukan, meskipun teman pria yang bersamanya dalam video viral menghilang. Meski keluarga korban tidak membuat laporan polisi, polisi akan tetap menyelidiki kasus tersebut.
Baca Juga: Ini Klarifikasi Ahok Yang Sebut Jokowi Tidak Bisa Bekerja!
Meskipun demikian, Ferly menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Cinderella, apakah karena overdosis atau alasan lainnya.
Polisi menekankan bahwa musik remix tidak hanya menjadi masalah hiburan, tetapi juga bisa membawa dampak negatif yang serius. Dalam kasus Cinderella, musik remix diduga menjadi faktor yang memperburuk situasi dan berujung pada kematian tragis. Oleh karena itu, kesadaran akan dampak negatif musik remix perlu ditingkatkan, dan imbauan polisi untuk tidak memainkannya harus dipatuhi oleh masyarakat.
sumber:
Baca Juga: