Berbagai penelitian telah menyoroti dampak dari jarangnya aktivitas seksual bagi pasangan suami istri. Psikolog dan direktur , Dr. Rachel Needle, mengungkapkan bahwa orgasme tidak hanya memberikan kenikmatan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik.
Orgasme dapat meredakan kecemasan, depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan membantu tidur lebih nyenyak.
Namun, apa yang terjadi jika pasangan suami istri jarang bercinta? Dr. Dulcinea Pitagora, seorang psikoterapis dan terapis seks berbasis di NYC, AS, menjelaskan beberapa efek samping yang mungkin timbul:
1. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Rutin berhubungan seks dapat meningkatkan kadar imunoglobulin A (IgA), yang membantu melawan kuman dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, ketika pasangan jarang berhubungan seks, ada potensi untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.
2. Meningkatkan Depresi dan Kecemasan
Berhubungan seks secara rutin dapat meningkatkan produksi endorfin, yang membantu mengendalikan stres dan gangguan emosional. Pasangan yang jarang berhubungan intim berisiko mengalami peningkatan depresi dan kecemasan karena kurangnya stimuli positif ini.
3. Sulit untuk Memulainya Kembali
Pasangan yang telah lama tidak berhubungan seks mungkin mengalami kesulitan dalam membangun kembali keintiman dan aktivitas seksual. Selain itu, kurangnya aktivitas seksual dapat menyebabkan vagina terasa sakit saat berhubungan intim kembali karena kehilangan kebiasaan dalam merangsang dan memperkuat otot-otot dasar panggul.
4. Mempengaruhi Keintiman
Hubungan intim merupakan cara untuk menjaga dan meningkatkan keintiman antara pasangan suami istri. Ketika aktivitas seksual jarang terjadi, hal ini dapat mempengaruhi tingkat keintiman dan keromantisan dalam hubungan. Sentuhan fisik dan aktivitas seksual menjadi penting dalam memelihara kedekatan antara pasangan.
BACA JUGA : Tips Memilih Cokelat yang Tepat untuk Pasangan di Hari Valentine
Menurut psikolog pernikahan dan keluarga Ivy Kwong, berusaha untuk memulai sentuhan fisik, berhubungan seks, dan menjaga keintiman dengan pasangan adalah praktik yang dapat memperdalam hubungan dan kedekatan dalam suatu hubungan.