Berita

Massa di Papua Bakar Ratusan Kotak Suara KPU Setelah Pergoki Hilangnya Formulir C1!

Aksi pembakaran tersebut dipicu oleh ketidakpuasan karena tidak ditemukannya formulir C1-KWK yang seharusnya menyertai kotak-kotak suara tersebut.

Nongki Ngopi – Pada Senin malam (12/2), masyarakat di, Paniai, Papua Tengah, mengalami insiden memilukan di mana ratusan kotak suara Pemilu 2024 dibakar.

Aksi pembakaran tersebut dipicu oleh ketidakpuasan karena tidak ditemukannya formulir yang seharusnya menyertai kotak-kotak suara tersebut. Formulir C1-KWK adalah sertifikat hasil penghitungan suara yang sangat penting dalam proses pemungutan suara.

Video-video yang merekam pembakaran ratusan kotak suara ini mulai beredar, memperlihatkan kekacauan dan ketegangan di Distrik Kebo.

Suara perekam video menyebutkan bahwa formulir C1-KWK telah dibongkar oleh Panitia Pemungutan Distrik (PPD), yang menimbulkan kecurigaan akan manipulasi agenda negara.

BACA JUGA : Hoaks! Ketua KPU RI Membantah Hasil Hitung Cepat Pemilu 2024 di Luar Negeri

Tidak hanya di Distrik Kebo, insiden serupa juga terjadi di Distrik Yagai, yang juga terletak di Paniai. Masyarakat di Distrik Yagai membongkar logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menemukan bahwa formulir C1-KWK juga tidak tersedia. Hal ini menyebabkan kemarahan masyarakat, yang kemudian menghamburkan kotak-kotak logistik sebagai bentuk protes.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, memberikan tanggapan terhadap kejadian ini dengan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengetahui peristiwa tersebut dan memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.

Fakhiri menegaskan bahwa Polda Papua telah memberikan perintah untuk menambah perkuatan keamanan di Paniai dan Deiyai, dengan harapan kejadian serupa tidak akan terulang.

“Saya sudah mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi ada kejadian yang mengganggu jalannya pencoblosan,” ujar Fakhiri.

Kejadian ini menyoroti pentingnya keterbukaan, transparansi, dan keamanan dalam pelaksanaan pemilu. Pihak berwenang diharapkan untuk segera menindaklanjuti insiden ini dengan serius, untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar dan adil bagi seluruh warga negara.

Related Posts

1 of 63