Nongki Ngopi – Pada Kamis, 29 Februari 2024, di , bagian selatan Kota Gaza, Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang menunggu bantuan kemanusiaan, menyebabkan tewasnya 112 orang dan 760 lainnya terluka menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Otoritas Palestina menuduh Israel menyerang jalan di bagian barat Kota Gaza, sementara militer Israel berkilah bahwa tindakan itu dilakukan karena sekelompok warga berupaya merampok truk bantuan kemanusiaan.
Pihak militer Israel mengklaim bahwa penembakan terhadap kerumunan warga Palestina terjadi karena sekelompok warga diduga berupaya merampok truk bantuan kemanusiaan.
Mereka bahkan menuduh bahwa sebagian besar korban tewas disebabkan oleh orang yang terinjak-injak atau dilindas truk.
BACA JUGA : Ini Alasan Tentara AS, Aaron Bushnell Membakar Diri di Depan Kedutaan Israel!
Saksi mata seperti Kamel Abu Nahel menyatakan kepada media BBC menyatakan bahwa saat dirinya mendapatkan tepung dan kaleng makanan, tiba-tiba dirinya ditembak oleh pasukan Israel.
Pihak Hamas menolak penjelasan IDF dan menyatakan adanya bukti penembakan langsung ke arah warga.
Dewan Keamanan PBB dan negara-negara Arab diminta untuk mengambil tindakan agar Israel menghentikan pembunuhan massal dan pelanggaran hukum internasional di Gaza.
Sebagai respons, PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat di markas besar New York pada pukul 16:15 waktu setempat (Jumat, 04.15 WIB) menyusul permintaan dari pihak Aljazair. Insiden tragis ini telah menimbulkan kecaman luas dan permintaan untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.