– Sebuah tragedi mengguncang lingkungan apartemen di Jakarta Utara, saat empat anggota keluarga ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai 21.
Korban tersebut terdiri dari pasangan suami istri bersama dua anaknya. Menurut laporan resmi dari Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, keempat korban diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat bersama-sama dari rooftop apartemen.
Mereka ditemukan dengan tangan saling terikat dengan tali, menguatkan dugaan bahwa ini merupakan tindakan bunuh diri yang direncanakan dengan matang.
Korban-korban ini diidentifikasi sebagai ayah berinisial EA (50 tahun), ibu AEL (52 tahun), anak perempuan berinisial JL (15 tahun), dan anak laki-laki berinisial JW (13 tahun). Menurut Kapolsek Agus Ady Wijaya, sang ayah diketahui mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuannya, sementara sang ibu mengikatkan tangannya dengan sang anak laki-lakinya.
“Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas,” kata Kompol Agus Ady Wijaya.
Keempat korban ini terakhir kali terlihat dalam rekaman CCTV apartemen saat mereka naik ke lantai 21 menggunakan lift sekitar pukul 16.05 WIB.
BACA JUGA : KNKT Ungkap Kronologi Pilot Batik Air Tertidur Selama 28 Menit
“Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas,” kata Kompol Agus Ady Wijaya.
Momen 4 orang korban Tewas Diduga Bunuh diri naik ke lantai 21 terekam CCTV
— Miss Tweet | (@Heraloebss) March 9, 2024
Sekitar pukul 16.05, keempat korban terlihat keluar dari lift di lantai 21 dan naik ke rooftop menggunakan tangga darurat
Kemudian pada pukul 16.21 WIB para korban jatuh bersamaan di depan mobil pic.twitter.com/nEceEbYSrZ
Di dalam lift, suasana terlihat haru ketika sang ayah menciumi kening istri dan anak-anaknya, sementara sang ibu mengumpulkan ponsel mereka.
“Kemudian pukul 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen,” kata Kapolsek.
Tragedi ini mencapai puncaknya pada pukul 16.13 WIB, ketika para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen. Suara benturan kencang dari tubuh mereka membuat warga yang sedang beraktivitas di sekitar apartemen terkejut.
Polisi yang tiba di lokasi segera memastikan bahwa keempat korban meninggal dunia karena mengakhiri hidupnya sendiri. Proses identifikasi awal dilakukan oleh aparat Polsek Metro Penjaringan dan Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara.
Setelah selesai melakukan olah TKP dan identifikasi awal, keempat jenazah dibawa dengan mobil ambulans pada pukul 19.30 WIB.
Kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar area kejadian untuk memastikan keamanan dan kelancaran penyelidikan lebih lanjut.