NongkiNgopi.com – Suparman Romans dan Ahmad Tahir, dua terdakwa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Sumsel, telah menerima vonis penjara pada hari Selasa (16/4/2024).
Majelis hakim yang dipimpin oleh Kristanto Sahat Sianipar menjatuhkan hukuman berbeda bagi keduanya. Suparman dihukum 1 tahun 8 bulan penjara, sementara Ahmad Tahir dihukum 1 tahun 4 bulan penjara.
Dalam pembacaan vonis, Kristanto Sahat Sianipar menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan hukuman.
Baca Juga: Pelaku Perampokan Turis Perancis di Sipiso-piso Dibekuk Polisi
Terdakwa dianggap meringankan karena mereka merupakan tulang punggung keluarga, telah mengakui perbuatan mereka, mengembalikan sebagian kerugian negara, dan bersikap sopan selama persidangan. Namun, mereka juga dinyatakan terbukti tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi, yang merupakan faktor yang memberatkan.
Kedua terdakwa menerima vonis tersebut tanpa mengajukan banding. Suparman Romans, mantan Sekretaris KONI Provinsi Sumsel, dan Ahmad Tahir, Ketua Harian KONI Sumsel periode 2020-2022, harus menjalani hukuman yang lebih ringan dari tuntutan jaksa sebelumnya.
Jaksa sebelumnya menuntut Suparman dengan hukuman 2 tahun 6 bulan penjara, sementara Tahir dengan 2 tahun penjara.
Dalam dakwaan, kedua terdakwa dan saksi Hendri Zainuddin didakwa merugikan negara senilai Rp 3,4 miliar melalui tindak pidana korupsi yang melibatkan pencairan deposito dan dana hibah Pemda Provinsi Sumsel serta pengadaan barang dari APBD tahun 2021.
Pasal yang didakwakan kepada kedua terdakwa meliputi Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta subsider berupa Pasal 3 Jo Pasal 18 UU yang sama.
Baca Juga: Biodata Jarot Joker dan Kronologi Kecelakaan Viral di TikTok yang Merenggut Nyawa Eka Putri!
