NongkiNgopi.com – Perang saudara di Myanmar terus memanas, memicu kekacauan di perbatasan dengan Thailand dan membuat Bangkok waspada. Namun, yang lebih mengejutkan adalah hilangnya jejak beberapa tokoh kunci junta militer Myanmar.
Pertanda pertama ketidaknormalan muncul saat tidak muncul dalam perayaan penting Festival Thingyan. Alih-alih, istri beliau muncul, mengklaim bahwa sang jenderal absen karena sakit. Namun, spekulasi meluas tentang keberadaan sebenarnya setelah pasukan perlawanan anti-junta mengklaim telah menyerang kota tempat paviliun militer berada.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Filipina dan Thailand, Suhu Melonjak hingga Rekor Tertinggi!
Tak hanya Min Aung Hlaing yang menghilang, Wakil Kepala Junta Soe Win juga tidak terlihat dalam waktu yang lama. Rumor menyebar bahwa ia terluka parah dalam serangan pesawat tak berawak yang disebut dilakukan oleh pasukan perlawanan. Meskipun juru bicara junta bersikeras bahwa Soe Win menjalankan tugasnya seperti biasa, ketidakpastian tetap ada.
Ada spekulasi yang menarik bahwa hilangnya Soe Win mungkin terkait dengan upaya pembersihan dalam junta. Popularitas Min Aung Hlaing yang memudar dan kekalahan militer yang terus berlangsung telah menimbulkan desas-desus bahwa Soe Win bisa menjadi alternatif yang lebih menarik untuk memimpin militer.
Ditambah dengan penangkapan mantan Letnan Jenderal Myint Hlaing karena dugaan korupsi, serta rumor tentang penangkapan dua jenderal lain yang diduga merencanakan kudeta, atmosfir politik semakin rumit.
Dalam kekacauan ini, spekulasi dan ketidakpastian terus menyelimuti Myanmar, menggambarkan gambaran yang suram bagi masa depan junta militer yang telah lama dikuasai oleh kekerasan dan otoriterisme.
Baca Juga: