– Seorang pengunjung di Hotel Braga, Purwokerto, telah menembak mati seorang juru parkir setelah menolak membayar biaya parkir pada Sabtu dini hari (27/4/2024). Kejadian tragis ini menimpa Fajar Subekti (38), yang baru saja bekerja selama satu minggu sebagai juru parkir di hotel tersebut.
Kronologi kejadian yang disampaikan oleh HRD Hotel Braga, Dita mengungkapkan kejadian yang terjadi dini hari setelah waktu penutupan. Seorang pelanggan menolak membayar biaya parkir dan mulai mengancam dengan senjata, menembak beberapa tukang parkir. Sayangnya, salah satu dari mereka, Fajar Subekti (38 tahun), terkena tembakan.
Dita menjelaskan bahwa hanya Fajar yang terkena dampak dari insiden tersebut di antara rekan-rekannya. Mereka baru saja menerapkan sistem parkir baru.
Menurut keterangan Dita, pelaku melakukan dua kali tembakan, meskipun belum jelas apakah keduanya mengenai sasaran atau tidak.
“Informasi yang saya terima menyebutkan bahwa tembakan dilakukan dua kali. Kabarnya, mereka diarahkan ke arah dada, tapi kami masih perlu melakukan konfirmasi lebih lanjut,” kata Dita.
Dia juga menegaskan bahwa korban adalah seorang karyawan Hotel Braga.
Dalam rekaman CCTV di halaman hotel, terlihat pelaku yang mengenakan topi melepaskan tembakan dari jarak dekat ke arah tiga pria berbaju hitam di depannya.
Asap putih mengepul dari ujung senjata api. Meskipun satu dari tiga pria itu mencoba menenangkan pelaku, namun tembakan tetap dilakukan.
Korban, Fajar Subekti, tampak sambil memegang bagian dadanya setelah tertembak. Pelaku juga terlihat sempat menendang kursi sekitarnya.
BACA JUGA : Seorang Anak di Aceh Aniaya Ibu Kandung karena Tak Dibelikan Motor
Krisdian Decky Gunadi, General Manager Corporate Hotel Braga, mengungkapkan bahwa korban baru bekerja dengan mereka selama satu minggu. Dia menjelaskan bahwa korban adalah seorang pekerja dari perusahaan pengelola parkir yang bermitra dengan Hotel Braga.
Decky mengekspresikan kekecewaannya atas kejadian tersebut dan mendesak agar kasus ini diselidiki hingga tuntas.
“Mengenai insiden semalam, kami mengutuk keras pelaku. Kami meminta vendor parkir untuk menangani kasus ini secara menyeluruh. Kami tidak ingin insiden semacam ini terulang lagi,” ujar Decky.
Dia juga menyebutkan bahwa pelaku adalah pengunjung dari tempat karaoke, datang bersama dua teman pria dan dua teman wanita.
“Setelah berkaraoke sebentar di kelab, mereka kemudian menuju ke area parkir. Mereka menghabiskan sekitar dua jam di tempat kami,” jelas Decky.
Decky menyatakan bahwa mereka telah melakukan pemeriksaan terhadap semua pengunjung tempat hiburan tersebut, namun tidak ada yang ditemukan membawa senjata api.
“Kami telah menerapkan pemeriksaan terhadap pengunjung dengan metal detector sebaik mungkin. Kami memiliki delapan staf keamanan,” tambahnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Decky mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan pemeriksaan terhadap pengunjung.
BACA JUGA : Polisi Manado Tewas Dalam Mobil, Diduga Bunuh Diri Karena Masalah Pribadi
“Kami akan memasang gate khusus, mungkin yang pertama di Purwokerto. Kami juga akan menambah personel keamanan di area parkir,” kata Decky.
Pihak hotel telah melakukan screening terhadap pengunjung dengan metal detector, namun tidak menemukan pelaku membawa senjata api. Untuk mencegah kejadian serupa, akan diperketat lagi prosedur screening dan penambahan personel keamanan di area parkir.
Polisi berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap juru parkir di Hotel Braga, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Penangkapan dilakukan di sebuah guest house di Purwokerto Utara, yang dikenal sebagai Rumah Indah Karangwangkal, pada Sabtu (27/4/2024).
“Kami telah berhasil menangkap pelaku di salah satu guest house, Rumah Indah Karangwangkal, Purwokerto Utara,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan kepada wartawan pada Sabtu.
Selama penangkapan, polisi juga berhasil mengamankan seorang teman wanita pelaku. Meskipun begitu, Andryansyah belum memberikan rincian mengenai identitas pelaku.
Andryansyah menyatakan bahwa mereka masih dalam tahap penyelidikan terkait motif kejahatan dan asal senjata api yang digunakan oleh pelaku.
“Kami masih dalam proses pengembangan kasus ini. Kami akan memberikan informasi lebih lengkap pada hari Senin,” tambah Andryansyah.