Subang, 14 Mei 2024 – Polisi menetapkan Sadira, sopir bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok, sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5). Kecelakaan tragis ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Penetapan status tersangka pada Sadira dilakukan setelah serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti yang cukup.
“Atas peristiwa kecelakaan itu, telah kita lakukan langkah-langkah penanganan pascakejadian laka lantas untuk memberikan kepastian hukum,” ujar Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Wibowo, pada Selasa (14/5) dikutip dari ANTARA.
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi, termasuk sopir bus, kondektur atau kernet, penumpang bus, serta saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) dan ahli.
Langkah lain yang dilakukan adalah memeriksa fisik kendaraan bus dengan dukungan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.
BACA JUGA : BPJS Kelas 1, 2, 3 Akan Dihapus dan Diganti KRIS, Berikut Daftar Iurannya!
“Dari langkah-langkah yang telah dilakukan itu, kita mendapatkan hasil bahwa di TKP tidak ditemukan bekas pengereman, namun yang ada hanyalah bekas gesekan antara bus dengan aspal,” kata Dirlantas.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Sadira, yang merupakan warga Kota Bekasi, sudah mengetahui bahwa kendaraan tersebut bermasalah dalam hal pengereman.
Beberapa fakta terungkap dalam pemeriksaan, termasuk ditemukannya campuran oli dan air di dalam kantong ruang udara kompresor.
Oli pada kendaraan bus juga ditemukan dalam keadaan keruh, dan di dalam minyak rem terdapat air yang melebihi 4 persen.
Selain itu, jarak kampas rem berada di bawah standar yang seharusnya, serta terjadi kebocoran O-Ring di dalam ruang relief foam.
“Jadi, dapat kita simpulkan bahwa penyebab dari terjadinya laka lantas tersebut adalah karena adanya kegagalan fungsi pengereman,” kata Dirlantas.
Kecelakaan ini mengundang perhatian besar dari masyarakat, mengingat jumlah korban jiwa yang tidak sedikit dan dampak traumatis bagi para penumpang yang selamat.
Polisi berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan bagi para korban serta keluarga mereka.