NongkiNgopi.com – Seorang bocah perempuan berinisial AS, yang masih duduk di kelas 6 SD, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandungnya di Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau. Penganiayaan ini terjadi hanya karena AS tidak mampu menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an, yang diminta oleh pelaku berinisial Z.
Baca Juga: Viralnya Video Pesta di Dalam Lapas Tanjung Raja, Begini Tanggapan Kepala Lapas
Akibat penganiayaan tersebut, AS mengalami luka-luka pada leher, tangan, dan kaki. Menurut Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, sang ibu menggunakan sapu untuk memukul korban, lalu menjerat lehernya dengan rantai besi. Selain itu, tangan dan kaki AS juga diikat dengan tali rafia agar korban tidak bisa kabur.
Peristiwa bermula ketika pelaku menyuruh AS untuk menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an. Saat AS tidak mampu menghafal, pelaku melarangnya pergi ke sekolah. Diam-diam, AS mencoba mendengarkan bacaan Al-Qur’an melalui ponsel ibunya yang disimpan di atas lemari.
Baca Juga: Ivan Sugianto Dijemput Paksa Polisi, Kasus Perundungan Siswa SMAK Surabaya Terus Diselidiki
Namun, ketika pelaku terbangun dan mendapati ponselnya tidak ada, ia menanyakan keberadaan ponsel tersebut kepada AS. AS tidak mengakui bahwa ia telah mengambil ponsel itu, sehingga memicu kemarahan pelaku yang kemudian melakukan penganiayaan.
Tetangga korban akhirnya menyelamatkan AS dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Kini, AS berada di Unit Reskrim Polsek Bengkong, di mana ia menerima pendampingan psikologis dan sementara waktu ditampung di shelter perlindungan anak di Kota Batam. Korban masih trauma dan enggan pulang ke rumah.
sumber: inews.id
BACA JUGA:
