nongingopi.com – Tim Densus 88, sebuah unit khusus , berhasil menangkap seorang terduga teroris dengan inisial SN di Banyuwangi, Jawa Timur pada Sabtu (3/6/2023).
Penangkapan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan melawan ancaman terorisme di Indonesia.
Kepala Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, A Haidir Sidqi, telah mengkonfirmasi kejadian ini.
BACA JUGA : Kebakaran Hebat di Gianyar Bali, 17 Bangunan Pura Terbakar
SN, terduga teroris yang ditangkap, adalah seorang warga Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Ia dikenal memiliki lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bernama PKBM At-Taubah.
PKBM ini berlokasi di Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, dan menyediakan berbagai kegiatan, termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD), program paket A, B, dan C, serta life skill.
SN juga dikenal sebagai seorang pengacara yang pernah mendampingi korban kekerasan seksual pada tahun 2022. Ia dianggap sebagai warga yang baik oleh masyarakat sekitar dan rutin melakukan kegiatan sosialisasi dengan mereka. Namun, penangkapan ini mengundang keheranan dari kerabat SN yang mengaku tidak mengetahui keberadaannya saat ini.
BACA JUGA : Jadwal Libur Idul Adha 1444 H Pasca Sidang Isbat Kemenag 2023
SN, terduga teroris yang ditangkap, merupakan seorang pendiri dan pengelola PKBM At-Taubah di Desa Gladag, Banyuwangi.
PKBM ini berfungsi sebagai lembaga pendidikan pusat kegiatan belajar masyarakat, yang juga menawarkan fasilitas pendidikan agama dan program-program pendidikan lainnya.
Selain berkecimpung dalam bidang pendidikan, SN juga aktif sebagai seorang pengacara dan pernah terlibat dalam kasus mendampingi korban kekerasan seksual pada tahun 2022. Keterlibatannya dalam bidang hukum menjadikan dirinya dikenal oleh beberapa pihak terkait.
BACA JUGA : Tim 8 KPP ‘Deal’ Tetapkan Nama Cawapres Anies Baswedan
Warga yang tinggal di sekitar tempat tinggal SN mengaku tidak mengetahui informasi terkait penangkapan SN. Baik kerabat maupun perangkat rukun tetangga (RT) setempat mengaku tidak mendapat kabar apapun mengenai kejadian ini.
Mereka menyatakan keheranan dan ketidaktahuan terhadap keberadaan SN saat ini.
Penangkapan terduga teroris ini tentu menjadi sorotan di masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan pentingnya peran warga dalam mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kegiatan yang mencurigakan kepada pihak berwenang guna mencegah aksi terorisme di lingkungan sekitar.