BeritaViral

Artis Taiwan Aaron Yan Diduga Perkosa dan Rekam Video Tanpa Izin Remaja Lelaki di Bawah Umur

Aktor dan penyanyi asal Taiwan, Aaron Yan, menghadapi gugatan serius setelah dituduh melakukan perkosa terhadap remaja laki-laki di bawah umur.

NONGKINGOPI.COM – Aktor dan penyanyi asal Taiwan, Aaron Yan, menghadapi gugatan serius setelah dituduh melakukan perkosa terhadap remaja laki-laki di bawah umur.

Selain tuduhan pelecehan seksual, Aaron Yan juga diduga merekam tindakan itu tanpa persetujuan dari pasangannya. Lebih mengejutkan lagi, pasangan yang dimaksud adalah seorang remaja laki-laki yang belum mencapai usia legal, yaitu 16 tahun.

Remaja laki-laki bernama Yao Le memberikan pengakuan bahwa dia diperkosa oleh Aaron Yan ketika dia berusia 16 tahun pada tahun 2018.

Keduanya berkenalan melalui media sosial, di mana Aaron Yan adalah yang pertama kali mengikuti akun remaja tersebut. Hubungan mereka kemudian semakin dekat, namun suatu hari terjadi sesuatu yang tak terduga.

Ia memaksa melakukan hubungan intim dengan remaja tersebut saat dia tertidur, dan diam-diam merekam kejadian tersebut.

Remaja laki-laki tersebut menolak direkam saat berhubungan intim, namun tampaknya Ia tidak menghiraukannya dan tetap merekam tanpa izin.

Video intim mereka bocor dan Yao Le menerima pesan intimidasi serta banyak permintaan video tersebut langsung kepadanya. Saat itu, Yao Le masih bersekolah di tingkat menengah dan menghadapi situasi ini seorang diri.

BACA JUGA : Ulasan Film The Childe (2023): Kim Seon-ho Menampilkan Pesona dan Bakat Luar Biasa

Pelaku dalam kasus ini, Aaron Yan, mengakui dan mengonfirmasi bahwa dia seorang gay. Dia juga meminta maaf karena telah menyakiti remaja laki-laki tersebut, yang merupakan mantan pacarnya di masa lalu.

Aaron Yan menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan yang dia lakukan, video intim mereka tersebar setelah dia memperbaiki ponselnya yang rusak. Dia berusaha mencegah penyebaran luas video tersebut, namun upayanya tidak berhasil.

Kasus ini menambah daftar kasus rudapaksa yang terjadi di seluruh dunia. Pada Februari 2023, tiga remaja di Banten merudapaksa pelajar SMP berusia 15 tahun.

Kasus ini menunjukkan bahwa kejahatan seksual tidak mengenal batasan usia, gender, atau orientasi seksual. Semua orang harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tidak boleh melakukan tindakan kekerasan atau pelecehan seksual terhadap orang lain, terlepas dari siapa mereka dan bagaimana orientasi seksual mereka.

Related Posts

1 of 63